Cerita Menteri Erick Thohir Memeluk ODHA di Acara Kepedulian Sosial PLN

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 29 Desember 2021 18:16 WIB
Denpasar, Monitorindonesia.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi kontribusi PLN mendukung kemandirian ekonomi komunitas Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Bali. Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Sekar Jempiring, PLN Group berupaya meningkatkan taraf hidup komunitas ODHA sejak 2019. Ketika berbincang dengan perwakilan KDS, Erick Thohir tak kuasa menahan haru mendengar perjuangannya untuk dapat terus menatap masa depan. Tak sungkan, Menteri BUMN pun langsung memeluknya untuk menenangkan perwakilan ODHA yang mulai menangis. "Terima kasih teman-teman yang terus berjuang, terus berusaha, dan menginspirasi kita semua," ucap Erick, Rabu (29/12/2021). Sebelumnya, Ni Ketut Rediten sebagai pengurus KDS Sekar Jempiring menyebutkan data Kemenkes 2021, terdapat 30 ribu kasus HIV/Aids di Bali. Sementara anggota aktif komunitasnya 42 orang sehingga masih banyak ODHA yang belum membuka diri dan berkomunitas. ODHA memang tidak gampang menyatakan apa yang dialami. Melihat masih banyaknya ODHA yang belum mau membuka diri dan tertekan oleh stigma negatif di tengah masyarakat, Erick pun akan mendorong BUMN untuk berinovasi sehingga dapat menjadi ekosistem bersama untuk membangun negara. "Ke depan kita juga akan dorong bercocok tanam dan berternak, karena itu lebih konsisten dan berguna bagi kebutuhan sehari-hari di lahan yang terbatas," imbuhnya. Erick Thohir mengapresiasi peran PLN di KDS Sekar Jempiring yang mampu menghadirkan kegiatan yang bisa menyejahterakan dan meningkatkan taraf hidup dari para ODHA. Mulai dari budidaya tanaman ataupun pelatihan-pelatihan keterampilan. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, melalui KDS Sekar Jempiring, PLN ingin meningkatkan kepercayaan diri penderita HIV/AIDS agar tetap optimis dalam melanjutkan hidupnya. Program ini memiliki dua agenda, yakni memberikan keterampilan kepada komunitas ODHA, disertai dengan sosialisasi kepada masyarakat tentang HIV/AIDS secara menyeluruh. "Saat ini komunitas ODHA di KDS Sekar Jempiring sudah mampu meningkatkan perekonomian mereka secara mandiri dan memberi inspirasi pada masyarakat di sekitarnya," ujarnya. Di KDS ini, PLN memberikan pelatihan kepada 42 orang anggota agar memiliki keterampilan, mulai dari menjahit, membuat obat herbal, hingga melakukan kegiatan urban farming. Hasilnya, saat ini KDS Sekar Jempiring sudah menghasilkan 4 liter pupuk organik cair per bulan yang saat ini masih digunakan untuk keperluan sendiri. Ke depan, Darmawan berharap komunitas ini dapat semakin maju dan dapat menjadi contoh bagi ODHA lain agar mau membuka dirinya dan menatap masa depan dengan lebih optimis. Sehingga, mereka juga dapat berkontribusi di masyarakat dan ikut menjadi pendorong kemajuan bangsa ini. PLN juga mendukung pengembangan 8.000 Usaha Mikro dan Kecil (UMK) melalui 29 Rumah BUMN yang dikelola perseroan di Indonesia. Khusus di Bali, sepanjang 2021 total ada 234 UMK yang berada di bawah naungan Rumah BUMN Denpasar dengan total biaya pembinaan yang sudah disalurkan sebesar Rp 332,9 juta. Salah satu bentuk bantuan PLN kepada UMK ini berupa moda transportasi gerobak motor listrik yang diharapkan mampu mendorong kendaraan listrik berbasis baterai. Sebagai solusi transportasi zero pollution, program ini juga ditargetkan mampu menarik minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke listrik. “Kami berharap melalui penyaluran bantuan ini, UMK dapat meningkatkan perekonomiannya sekaligus berkontribusi terhadap penggunaan moda transportasi yang green atau lebih bersih,” ucap Darmawan.