Jumlah Pelanggan Premium PLN Meningkat di Tengah Pandemi

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 15 Maret 2022 15:37 WIB
Bandung, Monitorindonesia.com - Di tengah hantaman pandemi Covid-19, jumlah pelanggan premium PLN di Jawa Barat justru meningkat 1.618 pelanggan di akhir Februari 2022. Tercatat 898 pelanggan beralih ke layanan premium Februari 2020 hingga Februari 2022. Dengan tambahan tersebut, daya tersambung ke pelanggan layanan premium mencapai 2.697 MVA. GM PLN Unit Induk Distribusi Jabar Agung Nugraha menjelaskan, layanan premium merupakan inovasi bagi pelanggan perumahan, bisnis, maupun industri yang membutuhkan pasokan listrik lebih andal. Ini karena listrik dipasok dari dua sumber. Bila sumber utama gangguan, pasokan secara otomatis disalurkan dari sumber yang lain sehingga meminimalisir padam. Pelanggan juga ada layanan account executive memudahkan koordinasi dengan PLN. Pelanggan rumah tangga atau usaha kecil dapat mendaftar menjadi pelanggan premium jika sekaligus suatu kawasan. Wilayah yang mengalami kenaikan pelanggan premium adalah Bekasi menjadi 118 hingga Maret 2022. Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Bekasi Rahmi Handayani menjelaskan, jumlah pelanggan listrik premium mengalami kenaikan menjadi 12,3 persen dari akhir tahun 2020. Sedangkan sejak tahun 2021 hingga 9 Maret 2022 sebanyak 13 pelanggan di Bekasi beralih ke layanan listrik premium, sehingga saat ini total daya tersambung pelanggan premium tercatat sebesar 67 MVA. Penjualan kWh untuk fasilitas sosial, umum, dan olahraga juga naik, yakni 26.306 MWH atau 25,62 persen secara year on year (YoY) pada Februari 2022. Peningkatan konsumsi tertinggi kedua dicapai oleh pelanggan industri dan bisnis di bidang usaha mesin, bengkel, otomotif, dan alat transportasi, yang naik sebesar 62.857 MWh atau 16,08 persen dibanding Februari tahun lalu. Sedangkan jenis usaha tekstil mengalami kenaikan tertinggi ketiga yaitu 10,61 persen atau meningkat 171.768,2 MWh dari Februari tahun 2021. [tar]

Topik:

PLN