Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Gandeng Himbara Bangun SPKLU

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 29 Maret 2022 13:22 WIB
Yogyakarta, MI - PLN mendapat dukungan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk pembiayaan pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Nota kesepahaman diteken direksi PLN dan direksi BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN dalam rangkaian side event KTT G20 Energy Transition Working Group (ETWG) 1 di Yogyakarta. Dirut PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya dan Himbara berkomitmen mengembangkan energi bersih dan menurunkan emisi karbon. “Ini bukti nyata transisi energi sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan mendukung ekosistem kendaraan listrik guna tercapainya target net zero emission pada 2060,” ucap Darmawan. Dengan dukungan Himbara, Darmawan pengembangan SPKLU kian masif dan meningkatkan minat masyarakat berkendaraan listrik karena mudah menemukan fasilitas pengisian daya. Akan berdampak positif di dunia internasional setelah program penggunaan energi ramah lingkungan ikut didukung perbankan nasional. Citra perbankan pun terangkat karena menyediakan green financing dalam pipeline pendanaan infrastruktur di Indonesia. Hingga Februari 2022, total SPKLU secara nasional tercatat sebanyak 267 unit yang tersebar di 195 lokasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 120 SPKLU yang tersebar di 92 lokasi merupakan milik PLN. PLN juga memberikan promo berupa insentif bagi para pemilik kendaraan listrik, yaitu berupa diskon tambah daya dan pemasangan home charging station secara gratis. Sebelumnya PLN kerja sama dengan lembaga keuangan internasional dan investor dalam pembangunan pembangkit EBT. Seperti pembangunan PLTB di Banten berkapasitas 200 MWp, PLN menggandeng AFD Perancis. PLN juga menggandeng Masdar dari UEA untuk membangun PLTS Apung Cirata sebesar 145 MWp. "Kami juga melakukan pengembangan PLTA, yang terakhir di Cisokan dengan World Bank dan PLTA Poso dan PLTA Malea bersama Kalla Grup," ujar Darmawan. [iwah]