Pemerintah Kumpulkan Rp12,75 Triliun dari Lelang Sukuk Hari Ini

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 12 Juli 2022 19:41 WIB
Jakarta, MI – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (12/4) dan menghasilkan penawaran masuk senilai Rp12,75 triliun. Berdasarkan siaran pers DJPPR, telah dilakukan lelang SBSN atau sukuk negara dan total penawaran yang masuk senilai Rp12,75 triliun untuk enam seri SBSN. Ini terdiri atas 1 surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan lima project based sukuk (PBS). Jumlah tersebut sedikit dibandingkan hasil lelang edisi sebelumnya sebesar Rp15,77 triliun. Hasil lelang menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS031 yang jatuh tempo 15 Juli 2024 dengan total Rp8,0 triliun. Dari hasil tersebut, pemerintah menyerap penawaran sebesar Rp5,10 triliun. Seri selanjutnya yang paling diincar oleh investor yakni PBS029 yang jatuh tempo 15 Maret 2034 dengan total penawaran masuk Rp2,33 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,23 persen dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp75 miliar. Dari total penawaran yang masuk, pemerintah pun hanya menyerap sebanyak Rp 6,025 triliun pada lelang kali ini. Jumlah ini masih di bawah target indikatif yang telah ditetapkan yang sebesar Rp 7 triliun. Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya: Seri SPN-S 10012023 yang jatuh tempo pada 10 Januari 2023 mendapatkan nilai penawaran Rp 150 miliar. Negara menyerap sebanyak Rp 150 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 2,35% PBS031 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2024 mendapatkan nilai penawaran Rp 8,0 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 5,1 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 5,35% PBS032 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2026 mendapatkan nilai penawaran Rp 1,24 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 500 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 6,125% PBS029 yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 mendapatkan nilai penawaran Rp 2,33 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 75 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 7,24% PBS034 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2039 mendapatkan nilai penawaran Rp 515 miliar. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 100 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 7,29% PBS033 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2047 mendapatkan nilai penawaran Rp 516 miliar. Negara menyerap sebanyak Rp 100 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 7,33%'

Topik:

kemenkeu sukuk surat berharga SBSN