Perusahaan Cangkang Tumpukan Uang Punya Siapa?

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 12 Maret 2023 04:05 WIB
Jakarta, MI - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengklaim banyak pegawai kementerian atau lembaga membuat perusahaan cangkang untuk menerima uang. Namun demikian, Ketua Tim Pengendalian Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) ini tidak menjelaskan perusahaan cangkang itu milik siapa. "Saya ingatkan kementerian/lembaga yang kaya begini banyak. Dia bikin perusahaan cangkang, siapa penggunanya, uang bertumpuk," jelas Mahfud saat konferensi pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani merespons transaksi janggal pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Gedung Djuanda I Kemenkeu, Jakarta, Sabtu (11/3). Menurut Mahfud MD, ini sangat aneh mempunyai perusahaan tidak beroperasi tetapi uangnya banyak. "Ada hotel mungkin, agak sederhana, tapi pemasukannya banyak, ga ada juga yang tidur disitu. Misalnya itu Rp 500 miliar, nah itu tindak pidana pencucian uang sudah dihitung, saya coba hitung lagi, cari lagi kok masa seorang Rafael dapat Rp 500 M, muncul lagi angka yang Rp 300 M sebagai potensi pencucian uang. Nanti hitung-hitungannya dipresentasikan kepada aparat penegak hukum mengundang Ibu Sri Mulyani," jelasnya. Karena Menteri tidak bisa menjangkau itu, maka tegas Mahfud, sudah sepantasnya menggandeng aparat penegak hukum (APH) untuk menelusuri perusahaan-perusahaan tersebut. "Itu Menteri ndak sanggup jangkau ke situ, makanya ada aparat penegak hukum, nanti kita kerjain," ungkapnya. Sebagai informasi, perusahaan cangkang adalah sebuah perusahaan yang bisnisnya tidak aktif, asetnya sangat sedikit, atau bahkan perusahaan yang hanya ada di atas kertas. Dapat dikatakan bahwa ada sebuah perusahaan yang hanya sekadar nama tapi tidak ada wujud fisiknya. Namun perlu diketahui, bahwa perusahaan cangkang tidak semuanya ilegal, tapi kadang disalahgunakan, misalnya untuk 'menyembunyikan' kepemilikan bisnis dari penegak hukum atau publik. (Nuramin)

Topik:

Mahfud MD Perusahaan Cangkang