Produksi Minyak RI Diramal Takkan Capai Target

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 6 November 2023 18:14 WIB
Ilustrasi Kilang Minyak (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi Kilang Minyak (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MI - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui tidak mudah untuk mencapai target produksi minyak mentah tahun ini. Target tahun ini sebesar 660.000 barel per hari (bph).

Berdasarkan data Kementerian ESDM, produksi minyak harian per 4 November 2023 tercatat "hanya" sebesar 571.280 bph, atau 86,5% dari target produksi minyak pada 2023 ini sebesar 660.000 bph.

“Butuh usaha lebih bagi Indonesia untuk bisa mendongkrak produksi minyak mentah dalam negeri, menurutnya perlu ada terobosan teknologi dan peningkatan kegiatan eksplorasi,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji kepada wartawan, Senin (6/11).

Untuk mendongkrak produksi, menurut Tutuka perlu ada terobosan teknologi dan meningkatkan kegiatan eksplorasi.

"Kalau pendapat saya memang harus ada terobosan teknologi yang diterapkan. Nah itu basisnya kembali ke kita harus ke sumuran, detail masuk ke sumuran, saya kira akan cukup menolong sih," papar Tutuka.

"Teknologi sumuran kan bisa menaikkan produksi sumur supaya nggak terlalu drop," lanjutnya.

Produksi minyak saat ini juga terlihat menurun dibandingkan rata-rata produksi selama bulan Januari-September 2023. Mengutip data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), hingga September 2023 produksi minyak mencapai sebesar 608,6 ribu barel per hari (bph). Sedangkan per 31 Oktober 2023 lalu, Kementerian ESDM mencatat produksi minyak 582,69 ribu bph. (Ran)