Rupiah Perkasa di Level Rp 15.445 per Dolar AS

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 20 November 2023 17:13 WIB
Ilustrasi Rupiah (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi Rupiah (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MI - Nilai tukar rupiah kembali menguat terhadap dolar AS karena spekulasi bahwa Federal Reserve, bank sentral AS, tidak akan lagi menaikkan suku bunga acuannya. Nilai tukar rupiah hari ini semakin menjauhi level Rp15.500, dan menguat mendekati posisi psikologis Rp15.400 per dolar AS.

Mengutip data Bloomberg, Senin (20/11), rupiah ditutup menguat 0,31% atau 47,50 poin ke level Rp15.445 per dolar AS. Hingga pukul 15.15 WIB, hampir seluruh mata uang Asia juga melaju dengan perkasa.

Tercatat, yen Jepang menguat 0,49%, dolar Taiwan menguat 0,57%, won Korea Selatan menguat 0,37%, yuan China menguat 0,55%, dan ringgit Malaysia menguat 0,24%. Di sisi lain, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama global tampak melemah 0,26% atau 0,27 poin ke 103,66.

Pelaku pasar memperkirakan kemungkinan The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya paling cepat pada Maret 2024. Dalam hasil rapat FOMC akhir Oktober lalu, the Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga.

Keputusan tersebut memberi isyarat bank sentral AS kemungkinan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Namun, data inflasi dan tenaga kerja menunjukkan perekonomian AS melambat.

Pejabat The Fed Susan Collins berpendapat bahwa peningkatan pada partisipasi angkatan kerja AS akan mendukung penurunan inflasi, tanpa mendorong perlambatan pertumbuhan ekonomi.(Ran)