The Fed Melunak, Wall Street Dibuka Menguat

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 30 November 2023 00:02 WIB
Kondisi Wallstreet (Foto: Reuters)
Kondisi Wallstreet (Foto: Reuters)

Jakarta, MI - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Rabu (29/11). Hal ini terjadi karena optimisme pasar terhadap prospek penurunan suku bunga bank sentral AS di tahun depan.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 19,82 poin atau 0,06% ke 35.436,80, S&P 500 naik 16,95 poin atau 0,37% ke 4.571,84 dan Nasdaq Composite naik 85,36 poin atau 0,60% ke 14.367,11.

Reli kembali terjadi di Wall Street setelah data estimasi kedua dari pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal III-2023 dirilis.

Ekonomi Negeri Paman Sam tumbuh sebesar 5,2% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal III-2023.

Berdasarkan data estimasi kedua dari Biro Analisis Ekonomi AS yang dirilis hari in i, realisasi tersebut lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,9% dan proyeksi para analis sebesar 5%.

Adapun pada kuartal sebelumnya,pertumbuhan ekonomi AS hanya sebesar 2,1% setelah turun selama tiga kuartal berturut-turut.Hasil pada kuartal III pun menandai pertumbuhan terkuat sejak kuartal terakhir 2021.

Investasi non-perumahan direvisi lebih tinggi untuk menunjukkan kenaikan sebesar 1,3% dibandingkan perkiraan awal yang turun sebesar 0,1%.

Selain itu, investasi perumahan meningkat untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun dan dengan laju yang jauh lebih cepat dari perkiraan awal (6,2% vs 3,9% pada perkiraan awal).

Sementara itu, inventaris swasta menambah pertumbuhan sebesar 1,4%, di atas perkiraan sebelumnya sebesar 1,32% dan belanja pemerintah meningkat lebih cepat (5,5% vs 4,6%).

Di sisi lain, belanja konsumen naik 3,6%, sedikit lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 4%, namun tetap menjadi kenaikan terbesar sejak kuartal IV- 2021.

Sementara itu, investor masih merespons positif dari pernyataan Gubernur bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Christopher Waller, yang mengungkapkan rasa percaya diirnya jika kebijakan The Fed "saat ini sudah dalam posisi yang baik" dalam menekan inflasi. (Ran)