Mendag Ancam Blacklist Importir

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 8 Desember 2023 09:41 WIB
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Foto: AP)
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Foto: AP)

Jakarta, MI - Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, memberikan penjelasan tentang evaluasi yang berkaitan dengan impor dan kinerja perusahaan tertentu. Menurutnya, neraca komoditas dan beberapa hambatan tahun lalu menentukan keputusan impor.

Hal itu disampaikannya, setelah menghadiri rapat koordinasi neraca komunitas pangan bersama Menteri Perrtanian (Mentan) Amran Sulaiman, Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi, dan Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog Arief Prasetyo Adi di Kantor Kemenko Pertanian, Jakarta, Kamis (7/12).

"Sebagian besar impor sudah masuk, tapi sebagian lain, karena besar kebutuhan kita dan produksi kita turun akibat ino, maka impornya agak besar. Ada kendala di pelabuhan, jadi ada tersisa hampir 2 juta yang akan diundur impornya pada tahun 2024, dan beberapa komoditi seperti gula," kata Zulkifli kepada awak media, Kamis (7/12).

Mendag mengungkapkan, bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memberikan sanksi kepada perusahaan yang telah diberi izin impor tetapi tidak melaksanakan tugasnya. Dia menegaskan bahwa ketidakpatuhan dalam impor dapat menyebabkan lonjakan harga.

Selanjutnya, Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menekankan bahwa perusahaan yang mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk impor tetapi tidak memenuhi komitmennya akan di-blacklist dan tidak akan diberikan kuota impor di masa mendatang.

"Ada beberapa perusahaan, misalnya gula, yang sudah diberi izin tetapi tidak melaksanakan tugas, itu akan kita beri sanksi dan blacklist. Perusahaan-perusahaan yang diberi izin impor daging sapi dan daging kerbau tetapi tidak melaksanakan, kita juga akan melakukan hal yang sama," pungkasnya.(Ran)