1.169 WNA Ditolak Masuk ke Indonesia, Ini Alasannya

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 29 Desember 2023 08:33 WIB
Suasan termilan E Bandara Soekarno-Hatta  (Foto: MI/Aswan)
Suasan termilan E Bandara Soekarno-Hatta (Foto: MI/Aswan)

Jakarta, MI - Petugas Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta menolak 1.169 WNA  masuk ke Indonesia. WNA itu dari berbagai negara tidak memiliki maksud dan tujuan yang jelas, sepanjang 2023.

Hal ini juga merupakan hasil dari peningkatan pengawasan perlintasan di Bandara Soekarno-Hatta pada tahun 2023. Kabid TPI Imigrasi Soetta Uchky Aditya mengatakan 425 diantaranya di dominasi oleh alasan keimigrasian. Seperti tidak memiliki maksud dan tujuan yang jelas, serta tidak bisa menunjukkan tempat tinggal saat berada di Indonesia. 

Mayoritas warga negara asing yang ditolak merupakan warga negara India. Kurang lebih 217 warganya tercatat ditolak masuk karena berbagai alasan. 

"Setiap ada WNA masuk, kami akan melakukan wawancara singkat yang sudah menjadi prosedur kami. Mereka yang ditolak masuk memang tidak bisa menjawab pertanyaan yang kami ajukan, seperti tujuannya apa, menginap dimana, kegiatannya apa, dan sebagainya," ujarnya, Jum'at (29/12).

Sementara itu jumlah warga negara asing yang masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta meningkat tajam dibanding tahun 2022. Hal ini disebabkan karena mulai meningkatnya situasi ekonomi yang sempat turun saat pandemi berlangsung.  

"Jumlah WNA yang masuk sepanjang tahun 2023 ini meningkat sekali, tercatat sekitar 2,1 juta masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta," beber Uchky. 

Uchky menambahkan bahwa dibukanya kembali pintu perlintasan internasional berbanding lurus dengan peningkatan mobilitas pelaku perjalanan internasional.

Tercatat sebesar 78,19 persen peningkatan lalu lintas WNI dan WNA yang melintas keluar dan masuk melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta di tahun 2023.