Airlangga Sebut Subsidi Pupuk Rp14 Triliun Sesuatu yang Mendesak, Benarkah?

Zefry Andalas
Zefry Andalas
Diperbarui 5 Februari 2024 17:39 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto. (Foto: dok setkab)
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto. (Foto: dok setkab)

Jakarta, MI -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kembali mengingatkan bahwa subsidi pupuk sangat dibutuhkan agar mempercepat produksi pertanian. Hal ini mengingat kini sudah memasuki masa tanam, terutama untuk komoditas padi.

"Subsidi pupuk itu penting karena kita masuk dalam musim tanam, dan kemarin dengan dan yang ada Rp26 triliun itu hanya mencakup 5,7 juta petani," kata Airlangga di kantornya, Senin (5/2/)

Airlangga menuturkan, Pemerintah menganggap ini sesuatu yang mendesak agar Indonesia bisa terhindar dari krisis pangan.

"Sehingga kita harus tambahkan 2,5 juta petani. Dan ini subsidi pupuk tidak boleh lambat sehingga pak pres sudah sepakat sudah menyetujui untuk ditambahkan subsidi Rp14 triliun," tegasnya

Sebelumnya, awal Januari 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan penambahan subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun di luar yang sudah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.