Kisruh Pinjol Mahasiswa, PT Pegadaian Malah Incar Mahasiswa Menjadi Nasabahnya
![Zefry Andalas](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Kisruh Pinjol Mahasiswa, PT Pegadaian Malah Incar Mahasiswa Menjadi Nasabahnya Ilustrasi - Mahasiswa. (Foto: dok ITB)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/a8ba750b-5f96-46d8-a0f6-c1f09a980a25.jpg)
Jakarta, MI – Ditengah polemik pemakaian pinjaman online (pinjol) oleh mahasiswa untuk pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), PT Pegadaian (Persero) justru menawarkan mahasiswa untuk melakukan pinjaman di pegadaian. Saat ini, pegadaian menyediakan social loan, yakni gratis menggadai untuk nominal 1 juta sampai 2 juta.
"Social loan, mahasiswa kalau gadai di pegadaian itu gratis, di bawah Rp1.000.000. Kadang-kadang kami tergantung situasi, kadang-kadang di bawah Rp1.000.000, kadang-kadang di bawah Rp2.000.000, itu tergantung," ujar Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan dalam konferensi pers kinerja Pegadaian 2023, Selasa (6/2).
Damar juga menyampaikan, pihaknya akan mengedukasi mahasiswa untuk menabung emas. Ia mengatakan untuk menabung emas dalam sehari bisa dengan biaya sebesar Rp15.000.
"Jadi kami adakan edukasi ke mahasiswa, 'daripada kamu ngerokok tolong dong ditabung emas aja, daripada kamu naksir pasangan orang' kemudian saja, sewaktu-waktu dia butuh, dia bisa untuk dapat pinjaman tanpa bunga," ucap Damar.
Selanjutnya, Pegadaian mengajak mahasiswa untuk bergabung menjadi agen anak usaha BUMN itu. Saat ini, Pegadaian sudah memiliki 200.000 agen, dan mahasiswa dapat bergabung sebagai agen komunitas yang bersifat mobile.
Damar menjelaskan, fee untuk agen komunitas juga menarik. Ia mencontohkan, fee dari satu orang nasabah haji yang bergabung sebesar Rp250.000.
"Anda bisa bayangin untuk [biaya UKT] Rp6.000.000, bayarnya cukup 24 orang nasabah, dia udah bayar SPP dalam satu semester. Hanya 24 orang dia bisa bayar SPP," jelasnya.
"Jadi, untuk mahasiswa ayo gabung ke Pegadaian sebagai agen komunitas, kemudian rajin menabung emas sehingga suatu waktu bisa digunakan."
Berita Sebelumnya
![Mahasiswa UHO Ditantang jadi Instrumen Konsolidasi Dukung Aksi Bela Masyarakat Torobulu Rasmin Jaya sedang berorasi di depan gedung Mapolda Sultra (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/mahasiswa-uho-ditantang-jadi-instrumen-konsolidasi-dukung-aksi-bela-masyarakat-torobulu.webp)
Mahasiswa UHO Ditantang jadi Instrumen Konsolidasi Dukung Aksi Bela Masyarakat Torobulu
19 Juni 2024 15:56 WIB
![Pil Pahit Indofarma: Jual Beli Fiktif, Terlilit Pinjol hingga Tak Mampu Bayar Gaji Karyawan Dalam laporan IHPS Semester II-2023, BPK menyebut bahwa perusahaan farmasi pelat merah itu telah melakukan aktivitas pengadaan alat kesehatan tanpa melakukan studi kelayakan (Foto: Dok MI/Aswan-Diolah dari berbagai sumber foto)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/korupsi-indofarma.webp)
Pil Pahit Indofarma: Jual Beli Fiktif, Terlilit Pinjol hingga Tak Mampu Bayar Gaji Karyawan
6 Juni 2024 20:40 WIB
![Pembangunan Infrastruktur dan Pemberantasan Korupsi, Dua Agenda Besar Ekonomi yang Harus Dilanjutkan Andre Vincent Wenas, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/andre-vincent-wenas-2.webp)
Pembangunan Infrastruktur dan Pemberantasan Korupsi, Dua Agenda Besar Ekonomi yang Harus Dilanjutkan
3 Juni 2024 06:24 WIB