Dirut PT Indofarma Yeliandriani

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 26 Juni 2024 13:57 WIB
Direktur utama (Dirut) PT Indofarma, Yeliandriani (Foto: Istimewa)
Direktur utama (Dirut) PT Indofarma, Yeliandriani (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Masalah di tubuh PT Indofarma Tbk (INAF) terbongkar. Salah satunya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal pinjaman online (pinjol).

Direktur utama (Dirut) PT Indofarma, Yeliandriani, ketika rapat kerja bersama DPR RI, mengungkapkan bahwa perusahaan BUMN yang dipimpinnya itu memang melakukan pinjaman online pada tahun 2022 lalu, akan tetapi pinjaman tersebut sudah dilunasi, pinjaman online tersebut menggunakan nama karyawan indoforma.

Sementara, Direktur PT Bio Farma (Persero) Shadiq Akasya selaku induk Holding BUMN Farmasi menyebut total kerugian utang pinjol tersebut mencapai Rp1,26 miliar.

Yeliandriani yang lahir pada tahun 1964 itu telah menuntaskan riwayat pendidikannya di sekolah tinggi akuntansi negara pada tahun 1987, kemudian yeliandriani melanjutkan pendidikannya hingga mendapatkan gelar sarjana dari STIE swadayah jakarta pada tahun 1997.

Ia mengawali karier dimulai dengan auditor di badan pengawas keuangan (BPKP), Selma berkarier di posisi tersebut beliau mendapat beberapa penghargaan pada tahun 1997,2007, dan 2017, setelah itu ia melanjutkan kariernya di PT Berdikari (Persero) sebagai kepala satuan pengawas internal (SPI) sejak 2016.

Kekayaan yeliandriani sejak awal berkarier hingga saat ini, salah satunya saat tanggal 29 Maret 2023 untuk periodik 2022, mencapai sekitar Rp 22, 2 miliar.

Harta tersebut terdiri dari tanah dan bangunan total sekitar Rp 11,5 miliar, harta bergerak Rp 57 juta, surat berharga Rp 2,9 miliar, kas dan setara kas sekitar Rp 7,1 miliar.

Dirut Indofarma itu juga diketahui memiliki mobil berjenis Fortuner TRD Sportivo tahun 2020 yang harganya diperkirakan mencapai sebesar Rp 519,8 juta.

Topik:

Indofarma