Barantin Siapkan Sistem Layanan Digital untuk Cegah Penyelundupan

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 27 Juni 2024 14:33 WIB
Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat Manaor Panggabean (kiri). (Foto: MI/Dhanis)
Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat Manaor Panggabean (kiri). (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat Manaor Panggabean, mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan layanan sistem digital guna mencegah terjadinya penyelundupan dari luar ke dalam negeri. 

"Kita kan sedang membuat sistem layanan secara digital, sehingga nanti semua pemasukan itu harus lengkap semua dokumennya, dan masuk ke sistem layanan digital," katanya saat ditemui Monitorindonesia.com di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024). 

Menurutnya isu-isu penyelundupan berupa makhluk hidup seperti hewan, ikan, tumbuhan ataupun barang harus segera ditekan sedini mungkin dengan layanan berbasis digital tersebut. 

"Itu sebenarnya clue-nya nanti supaya ke depan itu yang isu-isu penyelundupan itu bisa kita tekan lah," ujarnya. 

Sahat menambahkan, nantinya juga akan ditingkatkan pengawasan pemeriksaan terhadap kelengkapan semua dokumen di pelabuhan-pelabuhan dan bandara. 

Apabila ditemukan adanya ketidaklengkapan dokumen, lanjut Sahat, maka pihaknya tak akan mengizinkan masuk ke Indonesia. 

"Sehingga nanti di alat angkutnya itu di kapal atau pesawat itu juga semua dokumen-dokumen yang diperlukan itu harus lengkap, kalau gak lengkap kita minta jangan masuk ke Indonesia," tegasnya.