Kebijakan Tarif Trump Tekan Rupiah, Investor Khawatir!

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 12 November 2024 11:31 WIB
Ilustrasi [Foto: Ist]
Ilustrasi [Foto: Ist]

Jakarta, MI - Analis mata uang Lukman Leong memperkirakan nilai tukar rupiah melemah akibat kekhawatiran investor terhadap kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. 

Pada perdagangan antarbank di Jakarta, Selasa (12/11/2024) pagi, rupiah dibuka turun 62 poin atau 0,40% ke posisi Rp 15.752 per dolar AS dari Rp 15.690 per dolar AS sebelumnya.

“Rupiah diperkirakan akan terus tertekan terhadap dolar AS yang menguat karena kekhawatiran investor terkait kebijakan tarif Trump,” kata Lukman.

Menurut Lukman, kebijakan tarif yang agresif dari AS berdampak secara global, terutama terhadap China, yang diperkirakan akan terkena dampak paling signifikan.

“Kebijakan ini juga memengaruhi AS sendiri, dengan kemungkinan kenaikan harga dan inflasi. Hal ini bisa memicu kenaikan suku bunga,” tambahnya.

Selain itu, Lukman menyebut bahwa investor juga menantikan data penjualan ritel Indonesia yang akan dirilis siang ini.

Ia juga memproyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.650 hingga Rp 15.800 per dolar AS. (Rolia)

Topik:

donald-trump rupiah dolar-as rupiah-melemah