Realisasi Investasi US$1 Miliar Apple Ternyata Dimulai pada 2026

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 11 Desember 2024 18:19 WIB
Apple Berencana Merealisasikan Komitmen Investasi di Indonesia pada Tahun 2026 (Foto: Ist)
Apple Berencana Merealisasikan Komitmen Investasi di Indonesia pada Tahun 2026 (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa Apple Inc. berencana merealisasikan komitmen investasi sebesar US$1 miliar di Indonesia pada tahun 2026. 

Rosan menegaskan bahwa Apple serius dalam berinvestasi di Indonesia, bahkan mereka telah mengirimkan komitmen tertulis terkait hal tersebut. Saat ini, pembahasan mengenai investasi tersebut sudah memasuki tahap penyempurnaan. 

Rosan juga menjelaskan bahwa meskipun Apple berencana membangun pabrik pada 2025, mereka baru akan mulai merealisasikan investasi pada tahun berikutnya. Namun, pemerintah Indonesia sedang berupaya agar investasi tersebut bisa dimulai lebih cepat, yaitu pada 2025. 

"Mereka mulai investasinya itu realisasinya 2026. Itu hanya permintaan waktu. Nah sekarang sedang kita push [dorong] untuk bisa ada realisasi pada 2025," kata Rosan di Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024). 

Rosan Roeslani menjelaskan bahwa Apple akan membawa sejumlah vendor besar ke Indonesia sebagai bagian dari rencana investasinya. Ia menyebutkan bahwa produksi satu unit iPhone 16 membutuhkan 320 vendor.

Menurut Rosan, BKPM masih terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait sebelum proses finalisasi komitmen investasi Apple. Ia meyakinkan bahwa komitmen investasi Apple tidak perlu diragukan lagi.

"Jadi kalau komitmennya itu tidak usah diragukan lagi karena mereka sudah memberikan secara detail [komitmen investasinya]," tuturnya. 

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah membahas komitmen investasi baru dari Apple yang mencapai U$1 miliar. Kementerian Perindustrian berharap proses pembahasan ini dapat diselesaikan sebelum akhir tahun.

Menurut Faisol, yang menjadi fokus utama bukanlah besarnya kenaikan komitmen investasi dari US$100 juta menjadi US$1 miliar, melainkan bagaimana investasi tersebut dimanfaatkan untuk mendukung penguatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Diskusi masih berjalan. Kasih kesempatan dulu. Tunggu saja. Kami waktu itu menyampaikan pabrik, lagi dibahas bersama-sama,” ujar Faisol, Rabu (4/12/2024). 

Topik:

apple investasi menteri-investasi rosan-roeslani