BRIN Pangkas Anggaran Rp1,42 Triliun, Fasilitas Pimpinan Dihapus

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 13 Februari 2025 16:40 WIB
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) (Foto: Dok MI)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Sebagai respons terhadap arahan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto mengenai kebijakan efisiensi anggaran, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp1,42 triliun. Jumlah itu sekitar 24,46 persen dari total anggaran yang dialokasikan untuk 2025 yang mencapai Rp5,842 triliun.

“Sesuai dengan arahan Kementerian Keuangan melalui Dirjen Anggaran yang dilakukan kemarin secara maraton dari tanggal 11 dan 12 untuk efisiensi anggaran tahun anggaran 2025 di lingkungan BRIN, pertama yaitu bahwa BRIN dikenakan rekonstruksi efisiensi belanja sebesar Rp1,42 triliun atau 24,46 persen dari total pagu BRIN untuk tahun anggaran 2025,” ujar Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, saat Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

“Menindaklanjuti arahan tersebut kami telah melakukan penyisiran dan simulasi, sebagaimana tabel yang ditampilkan. Jadi secara umum kami menyisakan Rp4,413 triliun ya setelah efisiensi sebesar Rp1,42 triliun,” tambahnya.

Ia menjelaskan, fokus efisiensi tahun ini akan mencakup penghapusan berbagai fasilitas yang selama ini ada. Mulai dari penghapusan perjalanan dinas ke luar negeri, kecuali atas pembiayaan pengundang, dan/atau mobilitas talenta riset inovasi secara selektif.

Selain itu, kata dia, BRIN juga akan menghapus seluruh paket meeting dan konsumsi rapat yang sebelumnya menjadi bagian dari pengeluaran operasional.

“Yang kedua, penghapusan seluruh fasilitas bagi pimpinan, Seluruh unsur pimpinan mulai dari saya, sampai seluruh pimpinan di lingkungan BRIN. Yang ketiga itu penghapusan seluruh paket meeting dan konsumsi rapat,” jelasnya.

“Keempat adalah kami melakukan penyesuaian kembali lebih lanjut terkait standar bea masukan internal untuk seluruh aktivitas di BRIN. Ketujuh, penyesuaian lebih lanjut layanan dan jasa oleh pihak ketiga. Kedelapan, penghapusan seluruh survei nasional untuk tahun anggaran ini,” pungkasnya.

Topik:

brin kemenkeu prabowo-subianto efisiensi-anggaran