Indofarma Krisis! Jual Aset Rp306 Miliar Demi Bayar Tunggakan Gaji Karyawan


Jakarta, MI - PT Indofarma Tbk (INAF) mengambil langkah drastis dengan menjual asetnya demi melunasi tunggakan gaji karyawan yang hingga 10 Maret 2025 tercatat mencapai Rp98,93 miliar.
Direktur Utama Indofarma, Yeliandriani, mengungkapkan bahwa perusahaan telah mendapatkan restu dari pemegang saham untuk mendivestasikan asetnya. Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada akhir tahun lalu.
"Pelunasan untuk kewajiban kepada karyawan direncanakan berasal dari hasil penjualan aset non jaminan yang telah disetujui dan ditetapkan dalam RUPSLB tanggal 12 Desember 2024," ujarnya melalui surat kepada BEI, Jumat (14/3/2025).
Yeliandriani juga menyampaikan, berdasarkan valuasi dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang ditunjuk perseroan, nilai aset non jaminan INAF per Februari 2024 mencapai Rp81,98 miliar sementara nilai aset jaminan non produksi Rp224,33 miliar.
Dengan demikian, total aset yang akan dijual mencapai Rp 306,31 miliar, dan dana dari hasil penjualan tersebut akan digunakan untuk melunasi tunggakan gaji karyawan.
"Saat ini masih berprogres proses penjualan aset tersebut sesuai ketentuan dalam perjanjian perdamaian," ungkapnya.
Ia menambahkan, outstanding tunggakan gaji karyawan terus membengkak. Per 30 Juni 2024, nilai outstanding-nya mencapai Rp31,88 miliar dengan rincian gaji Rp19,75 miliar, tunjangan kesejahteraan Rp6,14 miliar, dan tunjangan akhir tahun Rp5,99 miliar.
"Dengan berjalannya waktu, terjadi penambahan nilai utang gaji kepada karyawan dengan nilai pada tanggal 10 Maret 2025 sebesar Rp98.929.376.184," pungkasnya.
Topik:
pt-indofarma-tbk inaf inaf-menjual-asetnya tunggakan-gaji-karyawan