PHK Massal di PT Yihong, Menaker Angkat Bicara

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 8 April 2025 19:55 WIB
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli (Foto: Ist)
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang melanda PT Yihong Novatex, sebuah pabrik tekstil dan alas kaki di Jawa Tengah, akhirnya ditanggapi oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). 

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu langkah resmi dari Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah terkait hal tersebut.

"Dinas mau manggil, minggu ini katanya," kata Yassierli usai Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Selasa (8/4/2025).

PT Yihong Novatex diketahui beroperasi di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, dan menjadi salah satu industri yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar di kawasan tersebut. 

Dikabarkan, PT Yihong telah merumahkan sebanyak 1.126 pekerjannya pada bulan lalu. Kabar yang mencuat, PHK dikarenakan aksi mogok kerja yang dilakukan buruh.

Mogok kerja selama empat hari menyebabkan sejumlah mitra bisnis perusahaan membatalkan pesanan karena pengiriman barang terganggu.  

Situasi tersebut memberikan tekanan besar terhadap kondisi keuangan perusahaan, yang pada akhirnya memaksa manajemen mengambil langkah penutupan pabrik dan melakukan PHK secara massal.

"Kami sudah dapat laporan mengenai kronologi PHK-nya. Nanti kita tunggu hasilnya," jelas Yassierli.

Topik:

pt-yihong-novatex phk-massal kemenaker