Pemerintah Buka Keran Impor Sapi Hidup Tanpa Batas Kuota

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 15 Juni 2025 17:16 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) (Foto: Istimewa)
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Pemerintah resmi membuka keran impor sapi hidup tanpa batas kuota. Kebijakan ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, untuk menjamin ketersediaan pasokan daging, susu serta memperkuat ketahanan pangan nasional. 

"Ya sekarang kan kita buka lebar. Impor sapi yang hidup," kata Zulhas sapaan akrabnya, Minggu (15/6/2025).

Ia menjelaskan, kebijakan ini memberikan fleksibilitas bagi para pelaku usaha untuk mengimpor sapi hidup sesuai kebutuhan, baik untuk keperluan penggemukan, pemotongan, maupun produksi susu.

"Ya impor sapi yang hidup baik untuk potong, penggemukan maupun untuk susu. Sekarang kan bebas, kita bebaskan," ujar Zulhas.

Menurutnya, kebijakan tersebut juga sekaligus mendukung industri peternakan di dalam negeri.

Bahkan, kata Zulhas, kebijakan tanpa kuota ini dapat memberi peluang bagi industri pengolahan susu nasional untuk meningkatkan volume produksi, kualitas pasokan, dan memperkuat rantai pasok dari hulu ke hilir. 

"Nggak ada kuota-kuota lagi, nggak ada. Jadi sapi hidup, apakah untuk digemukkan, apakah untuk susu. Sekarang nggak ada kuota, bebas, bebas," imbuh Zulhas.

Kendati demikian, dia tidak menjelaskan secara rinci mekanisme teknis pelaksanaan kebijakan impor sapi hidup tanpa batas tersebut.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, sebelumnya menyampaikan bahwa Indonesia akan mengimpor 2 juta sapi hidup hingga lima tahun ke depan atau sampai 2029. Ia mengaku impor itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging di dalam negeri. 

"Pemerintah target 5 tahun ini untuk susu 1,2 juta (sapi), kemudian untuk daging 800 ribu lebih. Jadi totalnya 2 juta selama 5 tahun," tandasnya.

Sudaryono menyebutkan bahwa pada tahun ini, Indonesia menargetkan impor sekitar 250 ribu ekor sapi guna memenuhi kebutuhan dalam negeri akan daging dan susu.

Topik:

impor-sapi-hidup kuota-impor zulkifli-hasan