Trump Sinyal Turun Tangan di Iran-Israel, Harga Minyak Langsung Melonjak


Jakarta, MI - Harga minyak mentah global menguat pada perdagangan Rabu (18/6/2025), di tengah kekhawatiran pasar terhadap potensi gangguan pasokan akibat meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah. Volatilitas harga dipicu oleh kemungkinan keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam konflik antara Iran dan Israel.
Mengutip laporan Reuters pada Kamis (19/6/2025), harga minyak Brent naik menjadi US$76,70 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) juga menguat ke level US$75,14 per barel.
Kekhawatiran pasar diperparah setelah Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menolak permintaan Presiden AS Donald Trump untuk menyerah tanpa syarat.
Trump menyatakan bahwa kesabarannya telah habis. Namun, ia belum menyatakan langkah selanjutnya terkait kemungkinan bergabung dengan kampanye serangan udara Israel terhadap Iran.
Trump juga menyampaikan bahwa pejabat negara itu telah menghubunginya untuk kemungkinan negosiasi, termasuk tawaran pertemuan di Gedung Putih. Namun ia mengatakan bahwa hal itu sudah sangat terlambat.
"Pasar minyak masih berada dalam mode wait-and-see karena konflik menyisakan banyak tanda tanya yang bisa saja memicu lonjakan atau sebaliknya menekan harga," tulis Analis dari Ritterbusch and Associates.
Para analis memperingatkan bahwa jika Presiden AS terlibat langsung, konflik di Timur Tengah bisa semakin meluas dan meningkatkan risiko terhadap infrastruktur energi di Timur Tengah.
Sementara itu, Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25%-4,50%. Mereka juga tetap mengindikasikan kemungkinan pemangkasan suku bunga 0,5% tahun ini.
Namun, ekspektasi penurunan suku bunga untuk tahun 2026 dan 2027 direvisi menjadi lebih lambat, yakni hanya 0,25%, sebagai respons terhadap potensi tekanan inflasi dari kebijakan tarif dari Trump. Suku bunga rendah secara umum mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan minyak.
Topik:
minyak-global harga-minyakBerita Selanjutnya
Rekomendasi Saham Hari Ini, Peluang Cuan untuk 19 Juni 2025
Berita Terkait

Minyak Melonjak 3%, Tekanan AS ke Rusia dan Sinyal Damai Dagang Bikin Harga Terkerek
30 Juli 2025 08:19 WIB

Harga Minyak Terdongkrak, Ketegangan Laut Merah dan Produksi AS jadi Pemicu
9 Juli 2025 08:50 WIB