CPO Bullish, Tembus Harga Tertinggi Sejak Akhir Agustus


Jakarta, MI - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kembali melesat di awal pekan. Pada perdagangan Senin (8/9/2025), kontrak CPO untuk pengiriman November di Bursa Malaysia ditutup di MYR 4.488/ton, menguat 0,88% dibandingkan akhir pekan lalu. Posisi ini menjadi yang tertinggi dalam hampir dua pekan terakhir, tepatnya sejak 27 Agustus 2025.
Secara mingguan, harga CPO mencatat kenaikan 2,54% point-to-point, sementara dalam sebulan terakhir harganya sudah naik 2,37%.
Kenaikan harga minyak nabati global ikut mendorong reli CPO. Minyak kedelai di Chicago Board of Trade pada perdagangan kemarin tercatat naik 0,72%, memberikan sentimen positif tambahan bagi pasar.
Saat harga minyak kedelai makin mahal, maka keuntungan untuk beralih ke CPO akan meningkat. Sebab, kedua komoditas ini bisa saling menggantikan.
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO menghuni zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 57. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Namun, Stochastic RSI berada di level 22, yang mengindikasikan area jual kuat (short) bahkan mendekati kondisi jenuh jual (oversold).
Untuk perdagangan hari ini, ada kemungkinan harga CPO akan terkoreksi. Cermati pivot point di MYR 4.453/ton.
Dari sini, harga CPO berisiko menguji support MYR 4.439/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MYR 4.409/ton boleh menjadi target berikutnya.
Sementara itu, untuk sisi atas, resisten terdekat diperkirakan berada di kisaran MYR 4.455-4.525/ton. Penembusan di atas area ini berpeluang mendorong harga menuju MYR 4.560/ton.
Topik:
kelapa-sawit harga-cpo