Telkom Indonesia (TLKM) Cetak Laba Rp15,78 Triliun hingga September 2025

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 31 Oktober 2025 9 jam yang lalu
Telkom Indonesia (Foto: Dok MI)
Telkom Indonesia (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencatat penurunan kinerja keuangan sepanjang Januari–September 2025. Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 10,69% secara tahunan (YoY) menjadi Rp15,78 triliun, dari sebelumnya Rp17,67 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan perusahaan juga melemah 2,31% YoY, dari Rp112,21 triliun menjadi Rp109,61 triliun per September 2025.

Segmen data, internet, dan jasa teknologi informatika masih menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp67,26 triliun. Selanjutnya, pendapatan disumbang oleh layanan IndiHome sebesar Rp19,73 triliun, telepon Rp4,24 triliun, interkoneksi Rp7,10 triliun, jaringan Rp2,7 triliun, dan layanan lainnya Rp6,39 triliun.

Beban operasional Telkom juga masih cukup tinggi. Perusahaan membukukan beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi sebesar Rp30,28 triliun, beban penyusutan dan amortisasi Rp25,06 triliun, beban karyawan Rp11,9 triliun, beban interkoneksi Rp5,66 triliun, beban umum dan administrasi Rp5 triliun, serta beban pemasaran Rp2,37 triliun.

Telkom juga mencatat kerugian belum terealisasi dari perubahan nilai wajar investasi sebesar Rp360 miliar, turun dari Rp476 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dampaknya, laba usaha perusahaan menjadi Rp29,17 triliun, dari Rp32,45 triliun pada kuartal III 2024.

Dari sisi neraca, total aset Telkom per September 2025 tercatat sebesar Rp291,89 triliun, sedikit lebih rendah dibandingkan posisi Desember 2024 sebesar Rp299,67 triliun. Total liabilitas turun tipis dari Rp137,18 triliun menjadi Rp136,88 triliun, sementara ekuitas menurun dari Rp162,49 triliun menjadi Rp155,01 triliun.

Topik:

telkom-indonesia kinerja-keuangan-telkom