Impor RI Naik 2,62% jadi US$176,32 Miliar hingga September 2025

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 3 November 2025 12:29 WIB
Impor RI Naik jadi US$176,32 Miliar hingga September 2025 (Foto: Ist)
Impor RI Naik jadi US$176,32 Miliar hingga September 2025 (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total impor Indonesia sepanjang Januari hingga September 2025 mencapai US$176,32 miliar. Angka itu tumbuh 2,62% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa kinerja impor didorong oleh peningkatan kebutuhan barang nonmigas. 

"Nilai impor migas tercatat US$ 23,75 miliar dolar atau turun 11,21%. Sementara nilai impor non migas tercatat US$ 152,58 miliar atau naik 5,17%," ujar Pudji dalam Rilis BRS, Jakarta, Senin (3/11/2025).

Pudji menambahkan, kenaikan impor terutama terjadi pada kategori barang modal, yang umumnya digunakan untuk mendukung kegiatan produksi. 

"Sebagai penyumbang utama peningkatan impor, nilai impor barang modal mencapai US$ 35,90 miliar atau naik 19,13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan memberikan andil sebesar 3,36%," jelasnya.

Peningkatan terbesar pada impor barang modal tercatat pada kelompok mesin atau perlengkapan elektrik beserta komponennya. Selain itu, kenaikan juga terlihat pada mesin peralatan mekanis, serta kendaraan dan bagiannya.

"Sedangkan impor bahan baku penolong turun 0,74% menjadi US$ 124,4 miliar. Begitu pula impor barang konsumsi yang mengalami penurunan sebesar 2,06% sehingga menjadi US$ 16,02 miliar," tutur Pudji.

Secara khusus pada September 2025, nilai impor Indonesia tercatat mencapai 20,34 miliar, meningkat 7,17% dibandingkan September 2024.

"Nilai impor migas sebesar US$ 2,64 miliar atau naik 4,29% secara tahunan. Sementara nilai impor non migas US$ 17,70 miliar dan mengalami peningkatan secara tahunan sebesar 7,62%," ujarnya.

Topik:

impor-ri badan-pusat-statistik