Dugaan Korupsi Pajak Seret Bos Djarum, Ini Reaksi Saham Grupnya: TOWR Naik, BBCA Turun
Jakarta, MI - Sejumlah saham Grup Djarum mencatatkan pergerakan beragam pada pembukaan sesi I perdagangan Rabu (26/11/2025), di tengah kasus dugaan korupsi pembayaran pajak periode 2016-2020 yang menyeret Direktur Utama PT Djarum, Victor Rachmat Hartono, dan sejumlah pihak terkait.
Kasus ini menjadi sorotan setelah penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung melakukan penggeledahan di delapan lokasi di wilayah Jabodetabek. Penggeledahan dilakukan pada Minggu (23/11/2025), sebagai bagian dari pendalaman dugaan korupsi terkait pembayaran pajak Grup Djarum dalam kurun 2016-2020.
"Ya lebih dari lima, mungkin delapan titik ada. Keseluruhan ya," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna kepada wartawan, Selasa (25/11/2025).
Dari hasil penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen terkait perkara pajak, lalu satu Toyota Alphard dan dua motor gede alias moge.
Pergerakan Saham Grup Djarum
Meski demikian, saham-saham yang berada dalam ekosistem Grup Djarum justru menunjukkan pergerakan variatif pada awal perdagangan Rabu (26/11/2025). Beberapa saham utama seperti PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) kompak dibuka menguat, sementara saham unggulan Grup Djarum lainnya tercatat melemah.
Saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dibuka naik 1,87% ke Rp 545, kemudian saham PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli juga mencatat kenaikan 1,34% ke Rp 454.
Di sisi lain, saham perbankan terbesar milik Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), turun 1,18% ke Rp 8.400. Tekanan ini diduga disebabkan aksi ambil untung (profit taking) setelah reli penguatan dalam beberapa pekan terakhir.
Saham PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC), pengelola jaringan supermarket Ranch Market dan Farmers Market, melemah cukup dalam 4,15% ke Rp 925.
Topik:
saham-grup-djarum saham-bca towr beli ranc dirut-pt-djarum victor-rachmat-hartono kasus-korupsi-pajakBerita Sebelumnya
Kenapa Danantara Pilih Selamatkan Krakatau Steel? Ini Penjelasannya
Berita Selanjutnya
Rosan Bakal Ajak Purbaya ke China untuk Negosiasi Utang Kereta Cepat
Berita Terkait
Bos Djarum Dicekal ke Luar Negeri, Ini Reaksi Saham-saham Grupnya
22 November 2025 09:22 WIB
Profil Victor Hartono, Dirut PT Djarum yang Dicegah ke Luar Negeri Terkait Kasus Korupsi Pajak
20 November 2025 15:48 WIB