Celios Perkirakan Kerugian Ekonomi Akibat Banjir Sumatera Tembus Rp68,67 Triliun
Jakarta, MI - CENTER of Economics and Law Studies (Celios) memprediksi bencana banjir besar yang melanda sebagian wilayah Sumatera memicu kerugian ekonomi mencapai Rp68,67 triliun. Banjir yang merendam tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dinilai berdampak serius bagi perekonomian regional dan nasional.
Celios menyebut, kerugian tersebut berasal dari berbagai aspek, mulai dari kerusakan rumah penduduk, rusaknya infrasturktur seperti jalan dan jembatan, hingga kehilangan produksi lahan pertanian.
“Secara nasional, terjadi dampak penurunan Produk Domestik Bruto mencapai Rp 68,67 triliun atau setara dengan 0,29 persen,” demikian dikutip dari publikasi Celios berjudul Dampak Kerugian Ekonomi Bencana Banjir Sumatera, dikutip Rabu (3/12/2025).
Selain menekan perekonomian di tingkat daerah, bencana banjir tersebut juga berpotensi memberi dampak pada ekonomi nasional.
Ekonom Celios, Nailul Huda, menjelaskan dampak langsung adalah ketika terjadi bencana, maka ada sektor yang terdampak, misalkan lahan padi yang tersapu banjir ataupun rumah perdagangan yang menurun.
Sementara itu, dampak tidak langsung muncul dari terganggunya arus distribusi barang konsumsi maupun barang industri. Misal, perdagangan di Sumatera Barat tidak hanya disuplai oleh produk-produk asal Sumbar saja, tapi produk seluruh Indonesia juga mempunyai kaitan. Barang-barang dari Jawa Barat tidak bisa masuk ke ke Sumbar karena akses tertutup.
Sebaliknya, jika suplai cabai dari Sumbar ke Riau berkurang, kondisi itu bisa memicu kenaikan harga di wilayah tujuan. “Semuanya saling berkaitan. Maka bencana di Aceh, Sumbar, dan Sumut mempunyai efek terhadap perekonomian nasional,” kata Huda.
Dalam laporannya, Celios menjelaskan bahwa estimasi dampak ekonomi dihitung dari lima komponen kerugian. Pertama, kerusakan rumah dengan masing-masing mencapai Rp 30 juta per rumah. Kedua, kerusakan jembatan dengan masing-masing biaya pembangunan kembali jembatan mencapai Rp 1 miliar.
Ketiga adalah kerugian pendapatan keluarga sesuai dengan pendapatan rata-rata harian masing-masing provinsi dikali dengan 20 hari kerja. Keempat, kerugian lahan sawah dengan kehilangan mencapai Rp 6.500 per kilogram dengan asumsi per hektare dapat menghasilkan 7 ton. Terakhir, perbaikan jalan per 1.000 meter mencapai Rp 100 juta.
Topik:
celios kerugian banjir-dan-longsor banjir-sumateraBerita Sebelumnya
DPR Desak OJK Perkuat Keamanan Siber Pasar Modal usai Dana Nasabah Mirae Sekuritas Hilang
Berita Selanjutnya
Saham-saham yang Patut Dilirik Hari Ini, 5 Desember 2025
Berita Terkait
Korban Banjir Butuh Makan, Erick Thohir Malah Berencana Kirim Alat Olahraga
2 jam yang lalu
Gubernur Mualem Semprot Bupati soal Banjir Aceh: Kalau Cengeng, Letakkan Jabatan!
5 jam yang lalu