16 Orang Korban Perahu Karam Belum Ditemukan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 19 Desember 2021 08:36 WIB
Kuala Lumpur, Monitorindonesia.com - Hingga Sabtu (18/12/2021), pukul 15.00 waktu setempat, tidak ada penemuan baru dilaporkan tim penyelamat terkait dengan korban perahu karam di Tanjung Balau sehingga jumlah korban yang diduga masih hilang tetap 16 orang. "Pencarian pada pagi hanya dilaksanakan oleh empat aset laut dari Badan Penegakan Maritim Malaysia (Maritim Malaysia), Pasukan Polisi Marine (PPM) dan Tentara Laut DiRaja Malaysia (TLDM)," ujar Wakil Direktur Maritim Johor Kapten Simon Templer di Johor Bahru. Dia mengatakan keadaan cuaca yang tidak menentu di lokasi dengan hujan dan ombak besar membatasi jarak penglihatan sewaktu operasi pencarian. Selain itu, pencarian udara tidak dapat dilaksanakan pada setelah pagi. "Pencarian melalui udara dilaksanakan sekiranya keadaan cuaca mengizinkan," katanya. Pencarian di pesisir pantai masih diteruskan oleh anggota penyelamat yang terdiri atas Maritim Malaysia, Jabatan Bomba dan Penyelamat (JBPM) Angkatan Tentara Malaysia (ATM), Angkatan Pertahanan Awam (APM), dan Polisi DiRaja Malaysia (PDRM) meliputi Tanjung Siang hingga Sungai Musuh. "Petugas daripada Kementerian Kesihatan Malaysia (KKM) juga berada di lokasi untuk bantuan sekiranya diperlukan," katanya. Komunitas maritim, terutama nelayan, ujar dia, diimbau menangguhkan aktivitas di laut sekiranya keadaan cuaca bertambah buruk dan senantiasa peka kepada peringatan-peringatan cuaca yang dikeluarkan Kantor Meteorologi Malaysia, terutama kepada berbagai perahu kecil. Korban 21 orang Jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 21 orang. Dalam operasi pencarian yang dilakukan pada Jumat, tim SAR kembali menemukan satu jenazah laki-laki pada pagi hari pukul 08:35 waktu setempat oleh nelayan. “Berdasarkan identitas (KTP) ditemukan pada dompet, jenazah inisial H berusia 45 tahun asal Lombok Timur. Jenazah dibawa ke Hospital Sultan Ismail Johor,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melalui pesan singkat. Selain itu, RS Kota Tinggi menginformasikan satu WNI laki-laki yang sebelumnya selamat, tetapi dalam kondisi kritis telah meninggal dunia pada Jumat siang. Pada Jumat pagi, Tim Pelindungan WNI KJRI Johor Bahru telah menghubungi ahli waris dan keluarga di Indonesia setelah pihak Malaysia melakukan verifikasi dan memastikan identitas korban. Judha menjelaskan bahwa hingga saat ini, sebanyak lima jenazah telah diidentifikasi. KJRI juga berkomunikasi dengan keluarga untuk penanganan dan pemulangan jenazah.   Sumber: Antara

Topik:

Kapal Tenggelam Kapal Terbalik Malaysia perahu karam