Sembilan Orang Berhasil Diselamatkan dari Gedung yang Runtuh di China

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 3 Mei 2022 13:40 WIB
Jakarta, MI - Seorang wanita ditarik keluar hidup-hidup pada Selasa (3/5) dari puing-puing sebuah bangunan yang runtuh empat hari lalu di China tengah, kata media pemerintah, menyebut penyelamatan itu sebagai "keajaiban". Bangunan komersial di kota Changsha, provinsi Hunan, yang menampung apartemen, hotel dan bioskop, runtuh pada hari Jumat, memicu upaya penyelamatan besar-besaran dengan ratusan responden darurat. Penyiar negara CCTV menunjukkan rekaman seseorang yang terbungkus selimut bergaris tebal yang dibawa dengan tandu - orang kesembilan yang dikeluarkan dari puing-puing dalam empat hari. “Menantikan lebih banyak keajaiban,” tulis CCTV di halaman media sosial resminya. People's Daily yang dikelola Partai Komunis mengatakan wanita itu sadar dan dapat berbicara dengan penyelamat melalui lubang kecil sebelum diselamatkan, dan mengatakan "tanda-tanda vitalnya stabil". Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung pada hari Selasa di lokasi bencana, yang meninggalkan lubang menganga di jalanan yang padat. Selama akhir pekan, media pemerintah menunjukkan petugas pemadam kebakaran yang didukung oleh alat berat mencoba memotong logam dan beton yang hancur. Setidaknya 14 orang masih diketahui terperangkap di puing-puing sementara tidak ada kontak yang dilakukan dengan 39 orang lainnya. Sembilan orang, termasuk pemilik gedung dan tim inspektur keselamatan, telah ditahan sehubungan dengan kecelakaan itu, menurut polisi Changsha. Pihak berwenang telah menuduh bahwa surveyor memalsukan audit keselamatan gedung. Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab keruntuhan, media pemerintah melaporkan.

Topik:

China