Serangan Pesawat Tak Berawak Amerika Serikat Tewaskan Pemimpin Militan di Suriah

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 28 Juni 2022 18:50 WIB
Jakarta, MI - Serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat di Suriah barat laut menewaskan seorang pemimpin Yaman dari kelompok militan lokal yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, militer AS dan pemantau perang Suriah mengatakan. Serangan itu, yang dilakukan pada Senin sebelum tengah malam (21.00 GMT) di tepi timur kota Idlib, menewaskan seorang pria yang digambarkan sebagai pemimpin kelompok Hurras Al-Deen. “Abu Hamzah Al-Yaman bepergian sendirian dengan sepeda motor pada saat serangan itu,” kata Komando Pusat Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa “tinjauan awal menunjukkan tidak ada korban sipil.” Amerika Serikat “sangat yakin” bahwa serangan itu, yang dilakukan dari pesawat tak berawak, menewaskan Abu Hamzah Al-Yaman, seorang pejabat AS yang mengetahui operasi itu mengatakan kepada CNN, yang berbicara dengan syarat anonim. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, yang bergantung pada jaringan luas sumber di dalam Suriah, mengkonfirmasi pada hari Selasa bahwa warga Yaman tewas dalam serangan itu, dengan mengatakan itu adalah upaya kedua untuk menetralisirnya setelah serangan serupa tahun lalu. Seorang koresponden AFP di Idlib mengatakan bahwa anggota Hayat Tahrir Al-Sham (HTS), sebuah kelompok militan saingan yang mendominasi daerah itu, berkumpul di lokasi serangan tak lama setelah itu terjadi dan membawa pergi sisa-sisa hangus warga Yaman. HTS, yang kepemimpinannya mencakup banyak mantan anggota Al-Qaeda di Suriah, telah mencoba untuk menempatkan dirinya sebagai kekuatan politik yang kredibel di wilayah Idlib. Sejak perjanjian gencatan senjata tahun 2020 yang dicapai oleh Moskow dan Turki, perantara asing utama di Suriah utara, HTS telah mendapat tekanan untuk menindak segudang faksi militan lain yang masih ada di wilayah Idlib. Serangan Senin adalah operasi AS kedua pada bulan Juni yang menargetkan seorang militan senior di Suriah. Pasukan Amerika Serikat menangkap Hani Ahmed Al-Kurdi, seorang pemimpin kelompok Daesh, pada 16 Juni dalam serangan di provinsi Aleppo. Mereka juga membunuh pemimpin Daesh Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Qurashi selama operasi di Atme, sebuah wilayah di provinsi Idlib, pada 3 Februari. Hurras Al-Deen adalah kelompok bersenjata yang relatif kecil tapi kuat yang dipimpin oleh loyalis Al-Qaeda. Diperkirakan ada 2.000 hingga 2.500 pejuang di Suriah yang dikuasai pemberontak, menurut PBB.