Korban Tewas Akibat Tanah Longsor di India Naik Menjadi 37 Orang

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 4 Juli 2022 13:31 WIB
Jakarta, MI - Korban tewas akibat tanah longsor besar-besaran di India mencapai 37 pada Minggu (3/7) waktu setempat, kata pihak berwenang, ketika tim penyelamat berjuang di tengah hujan lebat untuk mencari 25 lainnya yang masih hilang . Lumpur dan batu membanjiri kamp yang menampung pekerja konstruksi kereta api dan anggota Tentara Teritorial di negara bagian Manipur yang berada di timur laut setelah hujan lebat pada Kamis pagi. Tim darurat menyelamatkan 18 orang yang selamat dalam beberapa jam pertama setelah insiden itu. Namun juru bicara militer Angom Bobin Singh mengatakan hari Minggu bahwa 28 orang masih hilang sebelum pengumuman kemudian bahwa tiga mayat lagi telah ditemukan. Hari keempat operasi pencarian sedang berlangsung "meskipun kondisi cuaca buruk karena hujan lebat dan tanah longsor baru," kata Singh seperti dikutip dari Arabnews pada Sein (4/7). Daerah timur laut yang terpencil umumnya memiliki infrastruktur jalan dan kereta api yang buruk tetapi India dalam beberapa tahun terakhir telah mendorong proyek-proyek infrastruktur yang ambisius untuk menyamai pembangunan China melintasi perbatasan. Wilayah yang indah dengan pegunungan dan hutan lebat telah dilanda hujan deras dalam beberapa pekan terakhir, memicu tanah longsor dan banjir. Puluhan orang tewas di daerah itu setelah banjir bulan lalu, dengan hujan tanpa henti menyebabkan tanah longsor dan menggenangi rumah-rumah. Para ahli mengatakan perubahan iklim meningkatkan jumlah peristiwa cuaca ekstrem di seluruh dunia, dengan proyek pembendungan, penggundulan hutan, dan pembangunan di India memperburuk korban manusia.