Menlu AS Blinken Bertemu Menlu Thailand: Tingkatkan Upaya Melawan Pengaruh China

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 10 Juli 2022 20:11 WIB
Jakarta, MI - Amerika Serikat dan Thailand menandatangani perjanjian pada hari Minggu (10/7) untuk memperdalam hubungan kedua negara saat Washington meningkatkan upayanya untuk melawan pengaruh China yang meluas di Asia. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai berjanji untuk memajukan kemitraan dalam perubahan iklim, penegakan hukum dan kerja sama keamanan. Kunjungan Blinken dilakukan sehari setelah ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Indonesia di sela-sela pertemuan Menlu G20. Blinken juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha. Menlu Wang dari China telah terlibat dalam diplomasi intens di seluruh Asia dalam beberapa pekan terakhir dan bertemu Prayuth pada hari Selasa. “Kami mengambil kemitraan di antara kami sepenuhnya ke abad ke-21,” kata Blinken, menambahkan bahwa Thailand adalah sekutu penting “di kawasan yang membentuk lintasan abad ini.” Antony Blinken tahun lalu menunda perjalanan ke Thailand, sekutu AS tertua di Asia, setelah menghentikan tur regional ketika ditemukan kasus Covid-19 di korps pers yang menemaninya. Pemerintahan Biden telah berusaha untuk menopang hubungan dengan kawasan yang menjadi tidak pasti tentang komitmen AS selama periode yang dianggap diabaikan di bawah pendahulu Biden, Donald Trump. Saat itu, China memperluas pengaruhnya sambil mendorong integrasi investasi dan perdagangan. “Kami juga telah meletakkan dasar untuk 190 tahun ke depan,” kata menteri luar negeri Thailand, saat kedua negara bersiap untuk menandai 190 tahun hubungan tahun depan. Pembicaraan dengan Prayuth akan mencakup krisis di Myanmar dan memperluas kerja sama, kata Departemen Luar Negeri. Militer Myanmar telah meningkatkan tekanan terhadap tentara etnis minoritas sejak kudeta tahun lalu dan menghadapi perlawanan di berbagai bidang, termasuk kelompok milisi yang bersekutu dengan pemerintah yang digulingkan. Sebelumnya pada hari Minggu, Blinken bertemu dengan para pemimpin pemuda Myanmar di ibukota Thailand, Bangkok. Setelah Thailand, dia akan melakukan pemberhentian yang sebelumnya tidak terjadwal di Tokyo untuk menyampaikan belasungkawa kepada orang-orang Jepang setelah pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, kata Departemen Luar Negeri.