Mantan PM Pakistan Imran Khan Lolos dari Upaya Pembunuhan

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 4 November 2022 05:51 WIB
Jakarta, MI - Para pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di Pakistan setelah seorang pria bersenjata menembaki konvoi yang membawa mantan perdana menteri Imran Khan sehingga melukainya dan membunuh seorang pendukungnya saat dia memimpin pawai di Islamabad untuk menuntut pemilihan umum dipercepat. Seorang pembantu partai mengatakan Khan, 70, terluka di kaki bagian bawah namun kemudian kondisinya mulai stabil setelah insiden yang digambarkan oleh para pendukungnya sebagai upaya pembunuhan seperti dikutip TheGuardian.com, Jumat (4/11). “Seorang pria melepaskan tembakan dengan senjata otomatis. Beberapa orang terluka. Imran Khan juga terluka,” kata Asad Umar sesaat setelah penembakan. Akan tetapi identitas pria bersenjata, yang ditangkap di tempat kejadian, belum diketahui. Rekaman yang beredar secara online memperlihatkan seorang pria acak-acakan dalam tahanan polisi dengan tangan terikat di belakang punggungnya mengklaim bahwa dia bermaksud membunuh Khan. Sedangkan video dari tempat kejadian menunjukkan seorang pria bersenjata dijatuhkan oleh pria lain ketika dia mencoba untuk menembakkan senjatanya yang dilaporkan merupakan senjata otomatis kaliber 9 mm ke arah Khan. Dalam kepanikan massa mulai membubarkan diri dan beberapa orang mengejar dan menangkap penyerang. Aksi protes merebak di seluruh Pakistan setelah penembakan tersebut. Pelaku aksi memblokir jalan-jalan utama di seluruh negeri dan menyebabkan kemacetan lalu lintas besar-besaran di banyak kota termasuk ibu kota, Islamabad. Para pembantu Khan mengatakan akan ada protes lebih lanjut pada hari Jumat ini. Serangan itu terjadi di distrik Wazirabad di timur provinsi Punjab, di mana mantan pemain kriket internasional pimpinan Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) itu berkuasa. Mantan perdana menteri itu bepergian dengan konvoi besar truk dan mobil menuju Islamabad sebagai bagian dari kampanyenya yang bertujuan memaksa pemerintah untuk mengadakan pemilihan awal yang dapat membuatnya kembali ke tampuk kekuasaan. Faisal Javed, seorang senator dari partai Khan yang terluka dalam insiden itu, berbicara kepada media lokal dengan lumuran darah di bajunya. “Seorang pekerja politik telah terbunuh dan beberapa pembantu politik terluka termasuk Imran Khan. Dia keluar dari bahaya dan kami berdoa untuknya,” katanya. Zeeshan Bakhsh, seorang reporter lokal yang hadir, mengatakan kepada media lokal bahwa pada awalnya tidak ada yang tahu apa yang terjadi dan ada yang mengira serangan itu adalah kembang api. "Setelah ledakan pertama saya melihat seseorang tergeletak di tanah ... Semuanya terjadi dalam 15 detik," katanya. Polisi Punjab mengkonfirmasi bahwa tujuh orang terluka dan satu orang, yang diidentifikasi sebagai Muazzam Nawaz, dilaporkan tewas.