Bertambah, Korban Tewas Banjir dan Longsor di India Jadi 41 Orang
![Rekha Anstarida](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/mwzXBSXpYZm08eTVSkaSYuJDBjoO6tc6sNRQ1sSE.jpg )
Rekha Anstarida
Diperbarui
13 Juli 2023 07:02 WIB
![Bertambah, Korban Tewas Banjir dan Longsor di India Jadi 41 Orang](https://monitorindonesia.com/2023/07/banjir-di-india.webp)
Jakarta, MI - Banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat di India utara telah menewaskan sedikitnya 41 orang sejak akhir pekan, menurut pihak berwenang setempat.
Dikutip dari CNN, Kamis (13/7), sebanyak 31 orang tewas di Himachal Pradesh, Menteri Utama negara bagian Sukhvinder Singh Sukhu mengatakan kepada wartawan. Sementara 10 lainnya tewas di Punjab, Menteri Pendapatan Brahm Shankar Jimpa mengatakan kepada kantor berita India ANI.
Sukhu mengatakan enam helikopter telah dikerahkan, dan sejauh ini lebih dari 2.000 orang telah dievakuasi.
Tim distrik berada di lokasi mengoordinasikan upaya bantuan dan bekerja untuk membuka kembali jalan yang terkena tanah longsor, katanya di Twitter, Rabu.
Hujan lebih lanjut diperkirakan terjadi di Himachal Pradesh dan Punjab, meskipun Departemen Meteorologi India mengatakan hujan diperkirakan akan mereda.
"Hujan deras yang terisolasi hingga sangat deras" diperkirakan terjadi di wilayah utara Punjab, Haryana, Chandigarh, Delhi, Rajasthan, dan Uttar Pradesh hingga akhir minggu, kata departemen itu, Minggu.
Delhi pada hari Minggu menandai hari Juli terbasah dalam lebih dari 40 tahun, menurut pihak berwenang.
Hujan deras memaksa penutupan sekolah di seluruh wilayah pada awal minggu dengan banyak yang masih tutup pada hari Rabu.
Sementara itu, ketinggian air di Sungai Yamuna Delhi melampaui tanda Tingkat Banjir Tertinggi (HFL) 207,49 meter pada hari Rabu, untuk pertama kalinya sejak 1978, dengan ketinggian mencapai 207,55 meter menurut Komisi Air Pusat.
# Banjir dan Longsor di India
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Nusantara
![BMKG: Seluruh Pengguna Jasa Kelautan Waspadai Potensi Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jabar-DIY Dua anak kecil bermain air di Pantai Cemoro Sewu, Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Minggu (3/3/2024), (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/QGDToKUCtukR87MdYbs7BA9iNH212KqKJ4wNiTnr.jpg)
BMKG: Seluruh Pengguna Jasa Kelautan Waspadai Potensi Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jabar-DIY
4 Maret 2024 11:28 WIB
Nusantara
![BMKG Imbau Nelayan Banten Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter pada 1-2 Maret 2024 Perahu nelayan disandarkan di TPI Tanjung Panto Wanasalam Kabupaten Lebak akibat gelombang tinggi 2,5 meter di perairan selatan Banten dan Samudera Hindia. (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/AzDyjHbVdF5McjcSpfZdBboZ0KoYglq9BRBwTnML.jpg)
BMKG Imbau Nelayan Banten Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter pada 1-2 Maret 2024
1 Maret 2024 13:34 WIB