Korban Tewas Akibat Serangan Hamas di Israel Capai 300 Orang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 8 Oktober 2023 09:58 WIB
Jakarta, MI - Setidaknya 300 orang tewas di Israel dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilancarkan oleh kelompok militan Palestina Hamas, yang dimulai pada Sabtu (7/10) pagi. Aksi pembalasan militer, Operasi Pedang Besi, yang diluncurkan oleh Angkatan Pertahanan Israel, merenggut lebih dari 230 nyawa di Gaza dan Tepi Barat. Dilansir dari Indiatoday, Minggu (8/10), jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas telah meningkat menjadi 300 orang. Lebih dari 1.600 orang terluka di Israel dalam serangan militan Palestina terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sekitar 230 orang tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza. Kematian juga telah dilaporkan di wilayah Tepi Barat. Sedikitnya 1.700 orang terluka dalam Operasi Pedang Besi yang dilakukan Israel. Pertempuran antara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Hamas masih berlangsung pada Minggu (8/10) pagi. Media Israel melaporkan bahwa sirene roket terus berbunyi di banyak wilayah Israel Selatan. Daerah seperti Sderot, Kibbutz Nir Am, Yad Mordechai, dan Netiv Ha’asara, semuanya terletak di dekat Jalur Gaza, mendengar peringatan tersebut. Serangan udara skala besar Israel di Gaza juga berlanjut pada hari Minggu. Pusat Kota Gaza yang padat penduduknya dan beberapa tempat lainnya dilanda pemboman besar-besaran dalam semalam. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada Minggu pagi, mengatakan bahwa negaranya sedang memulai “perang yang panjang dan sulit” dan menambahkan bahwa perang akan terus berlanjut “sampai tujuan tercapai”. “Perang dipaksakan kepada kami oleh serangan mematikan oleh Hamas. Fase pertama berakhir pada jam-jam ini dengan menghancurkan sebagian besar pasukan musuh yang telah menembus wilayah kami. Pada saat yang sama, kami memulai formasi ofensif dan akan terus berlanjut tanpa syarat. dan tanpa jeda – sampai tujuan tercapai. Kami akan mengembalikan keamanan kepada warga Israel dan kami akan menang,” tulis Netanyahu di X. Kementerian luar negeri Iran mendukung kelompok Hamas dengan mengatakan bahwa serangan terhadap Israel adalah “tindakan membela diri” yang dilakukan oleh warga Palestina, dan meminta negara-negara Muslim untuk mendukung hak-hak mereka. Laporan mengklaim bahwa ada perayaan di Iran, menyebut tindakan Hamas sebagai "operasi yang membanggakan". Sementara itu, Turki menyatakan negaranya siap meredakan situasi. Menteri Luar Negeri Turki telah menghubungi rekan-rekan regionalnya untuk membahas pertempuran antara Israel dan Palestina. #Korban Tewas Akibat Serangan Hamas di Israel