Pasca Gempa Jepang M7,6, WNI Tersebar di Tiga Lokasi Ini

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 3 Januari 2024 02:32 WIB
Sejumlah pengungsi korban gempa Jepang. Terdapat 105 WNI yang juga berada di tiga lokasi shelter di Jepang yang membutuhkan logistik (Foto: MI/Kyodo News/Ist)
Sejumlah pengungsi korban gempa Jepang. Terdapat 105 WNI yang juga berada di tiga lokasi shelter di Jepang yang membutuhkan logistik (Foto: MI/Kyodo News/Ist)

Jakarta, MI - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengabarkan, ada sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) berada di shelter dan membutuhkan bantuan logistik pasca gempa bumi magnitudo 7,6 yang mengguncang kawasan pantai Laut Jepang, Senin (1/1) kemarin. 

Kata Kemlu, mereka tersebar di tiga lokasi yakni Ogi, Suzu, dan Saikai, dengat total 105 orang. "Berdasarkan komunikasi terakhir KBRI Tokyo dengan simpul-simpul masyarakat, didapat informasi baru. Bahwa terdapat sejumlah WNI yang berada di shelter dan membutuhkan bantuan logistik," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha, Selasa (2/1).

WNI di lokasi shelter tersebut mengalami kesulitan berkomunikasi. "Sebelumnya, mereka kesulitan berkomunikasi karena gangguan jaringan," ujar Judha.

Judha merinci, para WNI tersebut tersebar di beberapa titik, yakni Ogi 53 orang, Suzu 25 orang, dan Saikai 27 orang. "KBRI Tokyo akan segera mengirimkan bantuan logistik darurat untuk para WNI di tempat-tempat tersebut," pungkasnya.

Adapun hingga kini, gempa itu menewaskan sedikitnya 48 orang. Gempa juga memicu peringatan tsunami serta kebakaran di pusat Prefektur Ishikawa.