Indonesia Gabung New Development Bank, Siap Perkuat Ekonomi Global

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 25 Maret 2025 18:38 WIB
Presiden Prabowo Menerima Kunjungan Presiden NDB, Dilma Vana Rousseff, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat (Foto: Repro)
Presiden Prabowo Menerima Kunjungan Presiden NDB, Dilma Vana Rousseff, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat (Foto: Repro)

Jakarta, MI - Indonesia kini resmi menjadi anggota New Development Bank (NDB), lembaga keuangan yang beranggotakan negara-negara dalam blok ekonomi BRICS. 

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto saat menerima kunjungan Presiden NDB, Dilma Vana Rousseff, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

“Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk bergabung dengan New Development Bank,” ungkap Prabowo di Istana Merdeka pada Selasa (25/3/2025).

Keputusan tersebut diambil setelah Indonesia menerima tawaran dari Dilma Rousseff untuk menjadi bagian dari NDB. 

Prabowo menjelaskan, keputusan ini diambil setelah diskusi dengan tim NDB dan tim keuangan pemerintah Indonesia yang terdiri dari Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

“Setelah pemeriksaan oleh Menteri Keuangan dan pembicaraan kami, saya telah memutuskan untuk bergabung dengan New Development Bank dan mengikuti prosedur dan permintaan yang telah diberikan kepada kami,” papar Prabowo.

Prabowo mengungkapkan, New Development Bank adalah bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh anggota-anggota BRICS pada Juli 2014. Bank ini memiliki kantor pusat di Shanghai, China, serta pusat-pusat regional antara lain di Afrika. 

NDB telah memiliki modal awal sebesar US$100 miliar yang telah didanai oleh negara-negara pendiri. “NDB memang tujuannya adalah untuk membiayai proyek-proyek pembangunan berkelanjutan dan juga untuk mendorong ekonomi negara-negara berkembang,” tutup Prabowo.

Topik:

prabowo-subianto new-development-bank