Akademi Film Eropa (EFA) Boikot Sinema Rusia

Monitorindonesia.com - Akademi Film Eropa (EFA) telah mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan bergabung bersama Akademi Film Ukraina dalam boikot global terhadap film Rusia sebagai sarana untuk memprotes invasi Rusia ke Ukraina. Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (1/3), EFA mengatakan telah "bergabung dengan sanksi global besar-besaran yang saat ini berlaku terhadap Rusia dan sepenuhnya mendukung seruan Akademi Film Ukraina untuk memboikot film Rusia." Akademi Film Ukraina menyerukan boikot pada hari Sabtu, hanya beberapa hari setelah pasukan Rusia menyerbu negara itu. “Akademi sangat mengutuk perang yang dimulai oleh Rusia – kedaulatan dan wilayah Ukraina harus dihormati. Tindakan Putin mengerikan dan sama sekali tidak dapat diterima, dan kami mengutuk keras mereka," bunyi pernyataan EFA. “Yang paling mengkhawatirkan kami adalah nasib orang Ukraina, dan hati kami bersama komunitas pembuat film Ukraina. Kami sepenuhnya menyadari bahwa beberapa anggota kami berjuang dengan senjata melawan agresor. "Oleh karena itu, Akademi akan mengecualikan film-film Rusia dari Penghargaan Film Eropa tahun ini dan kami memberikan dukungan kami untuk setiap elemen boikot.” Akademi Film Eropa juga meminta maaf karena tidak mengungkapkan dukungan tegas untuk Ukraina sebelumnya. Pada hari Senin, pembuat film Ukraina Sergei Loznitsa menerbitkan sebuah surat terbuka yang menyerukan apa yang disebutnya sebagai tanggapan "memalukan" dan malu-malu EFA terhadap agresi Rusia. Sementara EFA segera mengutuk serangan itu, pada awalnya tidak mendukung boikot atau sanksi lain terhadap Rusia. Dalam suratnya, Loznitsa mengatakan dia mengundurkan diri dari EFA sebagai protes. “Kami mengakui bahwa reaksi ini seharusnya muncul lebih awal dalam beberapa hari terakhir, tetapi proses demokrasi kami perlu diikuti,” kata EFA Selasa, menambahkan bahwa organisasi tersebut sekarang mengambil kesempatan “untuk secara tegas menyatakan protes kami terhadap perang yang keji ini dan untuk menegaskan kembali solidaritas kami yang lengkap dan total dengan masyarakat heroik Ukraina.”