Mengejutkan! Karakter Velma "Scooby-Doo" Ternyata Seorang Lesbian

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 6 Oktober 2022 17:12 WIB
Jakarta, MI - Setelah beberapa dekade rumor dan sindiran, salah satu rahasia dalam animasi ini akhirnya dikonfirmasi, yakni Velma "Scooby-Doo" ternyata seorang lesbian. Dilansir dari AFP, Kamis (6/10), klip dari "Trick or Treat Scooby-Doo" spesial Halloween, yang dirilis minggu ini, menunjukkan kacamata detektif cerdas berkabut dan pipinya memerah saat pertama kali bertemu desainer kostum jahat Coco Diablo. "Oke, siapa yang aku bercanda? Aku menghancurkan Daphne! Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus kukatakan?" dia bertanya pada temannya di adegan lain. Geng detektif amatir di "Scooby Doo" telah memecahkan misteri sejak 1969, menyenangkan generasi anak-anak saat mereka membuka kedok penjahat yang selalu menyatakan dia "akan lolos begitu saja, jika bukan karena kalian anak-anak sial." Anjing besar tituler, yang akan melakukan apa saja untuk "makanan ringan Scooby," tersandung melalui kejahatan menemukan petunjuk dengan bantuan teman-teman, Shaggy, Daphne, Fred dan Velma, yang secara kolektif membentuk "Misteri Incorporated." Fans telah lama setuju bahwa Velma itu aneh, tetapi film baru ini menandai konfirmasi definitif pertama. Produser dari berbagai seri dan film waralaba sebelumnya telah berbicara tentang seksualitas Velma Dinkley, bahkan jika mereka tidak dapat membuatnya secara eksplisit di layar. Pada tahun 2020 produser Tony Cervone memposting foto Instagram Velma dan karakter wanita lainnya dengan latar belakang Pride bertema pelangi. "Kami membuat niat kami sejelas mungkin sepuluh tahun yang lalu," tulisnya dalam keterangan foto saat itu. "Sebagian besar penggemar kami mengerti. Bagi yang tidak, saya sarankan Anda melihat lebih dekat," imbuhnya. Audie Harrison, sutradara film baru, mengatakan kepada NPR bahwa dia tidak mengharapkan ketertarikan sesama jenis Velma menjadi "begitu inovatif," dan bahwa dia "baru saja mulai bersenang-senang dengan komedi naksir remaja yang canggung." "Meskipun demikian, rasanya luar biasa menjadi bagian dari representasi normal, terutama dengan waralaba terkenal seperti Scooby-Doo!" ungkapnya.
Berita Terkait