Bareskrim Polri Temukan Profil Pembocor 279 Juta Data WNI di BPJS Kesehatan

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 17 Juni 2021 14:37 WIB
Monitorindoneia.com - Tim penyidik Bareskrim Polri telah menemukan profil terduga pelaku yang membocorkan data 279 juta Warga Negara Indonesia (WNI) di BPJS Kesehatan. Demikian diungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa kemarin (15/6/2021). Untuk sementara, lanjut Brigjen Pol Rusdi, penyidik telah menemukan profil milik pelaku yang ada di dalam Raid Forum itu. "Profilnya penyidik sudah membaca itu, tinggal di dalami oleh penyidik," katanya. Dengan ditemukannya profil terduga pelaku tersebut, Rusdi menyatakan tak menutup kemungkinan pihaknya tentang proses lanjutan dari penyidikan perkara dugaan kebocoran data WNI tersebut. "Ke depan ada perkembangannya. Tentunya sudah mengarah profil ke pelaku," tambahnya lagi. Menurut Rusdi, ditemukannya profil terduga pelaku tersebut setelah penyidik melakukan penelusuran melalui mata uang kripto atau Cryptocurrency. "Lalu juga telah memerkata iksa secara online Cryptocurrency yang diduga itu milik pelaku. Untuk sementara penyidik telah menemukan profil milik pelaku yang ada di dalam Raid Forum itu. Profilnya penyidik sudah membaca itu, tinggal di dalami oleh penyidik," ucapnya. Sebanyak 279 juta data penduduk Indonesia diduga dijual di forum online, termasuk data orang yang telah meninggal. Informasi ini berdasarkan sebuah cuitan dari akun Twitter @ndagels dan @nuicemedia yang pertama kali mengungkap kebocoran data tersebut. Data bocor itu meliputi informasi yang cukup lengkap dari para penduduk Indonesia. Adapun informasi pribadi yang bocor meliputi NIK (Nomor Induk Kependudukan), nama, alamat, nomor telepon, dan bahkan jumlah gaji juga termasuk di dalamnya. Sejauh ini belum diketahui data bocor ini berasal dari instansi mana. Namun, berdasarkan unggahan yang bagikan @nuicemedia, dugaan menyebutkan data yang bocor tersebut dari BPJS Kesehatan. Untuk membuktikan kebenaran data dari 279 juta, si pengunggah data bahkan memberikan sampel berisi 1 juta data penduduk Indonesia. (Ery)

Topik:

bareskrim polri Kebocoran Data