Terungkap, Ini Alasan Oknum TNI Membuang Jenazah Hendi-Salsabila

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 26 Desember 2021 15:15 WIB
Monitorindonesia.com- Kapendam XII/Merdeka Letkol Inf Jhonson M.Sitorus, mengungkapkan alasan oknum TNI membuang Jenazah Hendi Saputra dan Salsabila. Menurut Kapendam XIII/Merdeka, Letkol Inf Jhonson M. Sitorus, Kolonel Infanteri P dan dua tersangka penabrak di Nagreg, Bandung, Jawa Barat itu, nekat membuang jenazah sejoli itu karena tidak ada rumah sakit di sekitaran tempat kejadian. "Setelah kejadian, tiga orang tersebut membawa, rencananya membawa korban ini ke rumah sakit terdekat, namun setelah beberapa menit mencari rumah sakit terdekat tidak ditemukan, akhirnya tidak tahu apa yang terlintas dalam pikiran tiga orang oknum anggota TNI ini sehingga membuang korban ke sungai serayu," kata Letkol Inf Jhonson saat jumpa pers, dikutip pada Minggu, (26/12/2021). Menurutnya, sebelum terjadi peristiwa maut tersebut, tersangka sedang mengikuti kegiatan di Jakarta. "Pada tanggal 3 Desember 2021 mendapat surat perintah dari Danrem 133/Nani Wartabone untuk melaksanakan, dan mengikuti kegiatan evaluasi bidang intel dan pengamanan di tubuh angkatan darat yang dilaksanakan pada 6 sampai 7 Desember 2021," tuturnya. Lalu, sambung Jhonson, Kolonel Infanteri P mendapat izin untuk melihat keluarganya di Jawa Tengah. "Ketiga oknum ini berangkat dari Jakarta dan kejadian laka lalin itu pada sore hari, 8 Desember 2021," sambungnya. Kejadian laka lantas tersebut melibatkan sepeda motor yang dikendarai Hendi Saputra (18) berboncengan dengan Salsabila (18) dengan mobil panther touring warna hitam nomor polisi B 300 Q yang ditumpangi oleh tiga orang anggota TNI yang salah satunya adalah Kolonel Infanteri P, dengan jabatan Kasi Intel Korem 133/Nani Wartabone. Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, Handi dan Salsabila ditemukan tewas di aliran Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah pada 11 Desember 2021. Keduanya diketahui dibuang di Sungai Serayu setelah menjadi korban laka lantas di Nagrek, Jawa Barat. (Wawan)