Markas Khilafatul Muslimin Surabaya Digeledah Polda Jatim, Kasus Apa?

wisnu
wisnu
Diperbarui 8 Juni 2022 20:46 WIB
Surabaya, MI – Markas Khilafatul Muslimin Surabaya Raya yang terletak Jalan Gadel Madya Surabaya digeledah petugas Subdit I Kemneg Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur. Dalam penggeledahan Markas Khilafatulah Muslimin Surabaya tersebut, pihak Polda Jatim hanya membawa barang bukti berupa surat atau dokumen. "Saya sekadar melakukan tugas untuk memimpin kegiatan penggeledahan dan penyitaan surat-surat atau dokumen, sebagai bagian dari proses penyidikan yang berjalan di Polda Jatim," ujar Kasubdit Kamneg Ditrekrimum Polda Jatim AKBP Achmad Taufiqurrahman di sela penggeledahan, Rabu (8/6). [caption id="attachment_441913" align="aligncenter" width="400"] Polda Jatim melakukan penggeledahan markas Khilafatul Muslimin Surabaya. (Foto: Dok/Ist)[/caption] Dokumen atau barang bukti tersebut selanjutnya dibawa ke Mapolda untuk dianalisa terkait masalah yang sedang ditangani. "Jadi yang kami analisa adalah terkait konvoi, pamflet dan brosur yang disebarkan. Semuanya dianalisa oleh penyidik dan dikaitkan dengan keterangan saksi-saksi yang sudah dikumpulkan," ucap dia. Dijadwalkan pada Kamis (9/6) ada belasan orang anggota Khilafatul Muslimin Surabaya Raya yang dipanggil untuk menjalani pemeriksaan. "Mereka akan diperiksa secara marathon," kata perwira menengah Polri tersebut. Sementara, Ketua Khilafatul Muslimin Surabaya Raya Aminuddin Mahmud mengatakan, polisi membawa sejumlah dokumen seperti maklumat, flayer, bendera, buku, struktur bagan, kuitansi bukti keuangan. Dia menyampaikan bahwa ada 18 orang anggota Khilafatul Muslimin yang akan diperiksa. Sedangkan, dirinya telah diperiksa Polda Jatim pada Senin (6/6). Dia mengatakan belum bisa menentukan langkah selanjutnya karena masih menunggu langkah dari pimpinan pusat. "Jadi istilahnya, kami lega dengan upaya pembuktian. Mudah-mudahan mensterilkan tuduhan-tuduhan selama ini. Sehingga bisa ditetapkan apakah betul sesuai atau tidak. Jika tak sesuai maka harus direvisi pernyataan-pernyataan yang tidak benar itu," katanya. Dia juga mengimbau anggota Khilafatul Muslimin yang akan diperiksa untuk memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya.