Tuntut Harun Masiku Ditangkap, KOMPAK: KPK Jangan Tebang Pilih!

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 8 Maret 2023 14:22 WIB
Jakarta, MI - Komando Aksi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Kompak) menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar menangkap dan mengadili buronan Harun Masiku, kader PDIP secepatnya. Menurut Fahmi selaku koordinator lapanan (Korlap), koruptor tidak ada yang kebal hukum, perbuatannya merupakan sebuah kejahatan yang sangat luar biasa. Bahkan bisa dikatakan sebagai bentuk pengkhianatan terhadap bangsa. “KPK harus menindak tegas siapapun koruptor dan tidak pandang bulu, baik itu kader partai penguasa ataupun bukan. KPK jangan tebang pilih meskipun Harun Masiku adalah kader Partai penguasa. Harus segera ditangkap dan usut tuntas siapa pun yang terlibat dalam kasus penyuapan tersebut," kata Fahmi kepada Monitor Indonesia usai menggelar aksi di depan Gedung KPK, Rabu (8/3). Fahmi menambahkan, bahwa korupsi sudah menjadi penyakit kronis bangsa ini. Sudah menjadi penyakit struktural yang tiada habisnya. "KPK harus membuktikan tagline berani, jujur dan hebat manakala menegakan hukum tanpa pandang bulu. KPK begitu teringginas bila meringkus Koruptor yang di luar orbit kekuasaan, tapi lunglay meringkus Harun Masiku yang kader PDIP," sindirnya. Diketahui, Harun Masiku menjadi buron legendaris sejak OTT tanggal (8/1/2020) yang menjerat Wahyu Setiawan, Agustiani dan Saiful Bahri. Sedangkan Harun Masiku luput, dan sejak tanggal (29/1/2020) di jadikan buronan nomor KPK. Bahkan sejak tanggal (30/7/2021) sudah menjadi Buronan Internasional (Red Notice Interpol). Kasus ini menjadi ramai karena Harun Masiku adalah seorang kader Partai PDIP yang adalah partai penguasa saat ini. "Ada jaring laba -aba kasus Harun Masiku ini bisa menjerat Petinggi PDIP. Mirip kasus Nazarudin yang dulu bisa diringkus KPK di Cartagena Kolombia yang menjerat petinggi Partai Demokrat," tambah Fahmi. Belum lama ini terbetik kabar sang buron Harun Masiku ada di Malaysia menjadi Marbot. Artinya sudah 3 tahun ini baru terendus keberadaan Harun Masiku. Sebagai informasi, bahwa aksi KOMPAK sudah kesekian kalinya menyalurkan aspirasi masyarakat yg ingin indonesia lebih baik dan bersih dari koruptor. Kegiatan ini diiperkirakan akan melibatkan sekitar 150 anggota KOMPAK. Delegasi KOMPAK sudah diterima Humas KPK, Citrayani yang akan di teruskan ke pimpinan KPK. (Nuramin)

Topik:

KPK Harun Masiku KOMPAK

Berita Sebelumnya

Konstruksi Perkara Suap Bupati Sidoarjo yang Kini Jadi Tahanan KPK

Berita Selanjutnya

Ekonom Ini Beberkan Modus Bagi Hasil Korupsi Pajak 

Berita Terkait

Hukum
Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian permohonan uji materi terhadap Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia (UU Kejaksaan).

Putusan MK: Jaksa Nakal Bisa Langsung Diproses KPK-Polisi Tanpa Izin Atasan

12 menit yang lalu

Hukum
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI (Foto: Dok MI/Adelio Pratama)

KPK Periksa 2 Manajer Antam: Ining Marsati dan Ismail

19 menit yang lalu

Hukum
KPK (Foto: Dok MI/Adelio Pratama)

KPK Telusuri Aliran Dana Korupsi Papua Rp 1,2 T Lewat Kesaksian Pramigari RDG Airlines

6 jam yang lalu

Hukum
Kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh (Foto: Dok MI/Antara)

Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Bakal "Tabrak" Siapa?

11 jam yang lalu

Hukum
Direktur Pemeriksaan IV.B Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Padang Pamungkas usai diperika KPK pada hari ini, Kamis (16/10/2025).

Tampang Direktur Pemeriksaan IV.B BPK Padang Pamungkas Diperiksa KPK 9 Jam

15 jam yang lalu

Hukum
Sejumlah petugas mengamati replika Kereta Cepat di Casting Yard 1 KM 26 Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Foto: Dok MI/Antara)

KPK Tunggu Laporan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh Usai Dibongkar Mahfud Md

16 jam yang lalu