Novel Baswedan Sebut Banyak Korban Pemerasan Oknum di KPK Tak Berani Melapor

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 14 Oktober 2023 14:59 WIB
Jakarta, MI - Eks Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK. "Saya mendapat informasi ada seorang kepala daerah yang juga menjadi korban pemerasan," ujar Novel dalam podcast t 'BOCORAN!!! Tak Hanya Mentan, Ada Juga Kepala Daerah yang Diperas?' bersama mantan Komisioner KPK Bambang Widjojanto dan peneliti ICW Kurnia Ramadhana, dikutip pada Sabtu (14/10). Novel menduga sudah banyak pihak yang menjadi korban pemerasan oknum di KPK. Hanya saja korban tak berani atau belum bersedia mengungkapnya. "Dari informasi yang kami peroleh itu artinya dugaan sangat keras bahwa korban-korban pemerasan itu banyak. Tapi, yang lebih menarik begini, ketika tadi saya katakan ada pemerasan yang itu merupakan level kejahatan korupsi yang tertinggi, kewenangan digunakan untuk memeras, berarti paling enggak yang lainnya berani lah. Kalau seperti itu, saya sangat yakin kalau perbuatan ini sering dilakukan," beber Novel. Adapun saat ini, kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK menyeruak ditengah pengusutan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang menyeret eks Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kasdi Subagyono dan Muhammad Hatta. Ketiganya sudah ditahan oleh KPK. Dugaan pemerasan itu diduga dilakukan oleh pimpinan KPK terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo. Kini sudah memasuki tahap penyidikan di Polda Metro Jaya. Bahkan sang ajudan Ketua KPK Firli Bahuri, Kevin Egananta Joshua telah diperiksa. (An)