Skandal Kecurangan Fasyankes Ancam Keselamatan Pasien
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/SL4jHdN9D0g7bLGXDlWMtJHvcfiIRRXOMdxoLPXe.jpg )
![Skandal Kecurangan Fasyankes Ancam Keselamatan Pasien BPJS Kesehatan (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/7313af77-179c-42be-a6cf-ee745537c5dc.jpg)
Jakarta, MI - Kecurangan atau fraud masih menghantui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Kemarin (7/12) Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti pada acara Penganugerahan Penghargaan Anti Kecurangan dan Pengendalian Gratifikasi Program JKN di Jakarta menyebut adanya dugaan fraud sebesar Rp 866 miliar.
Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar, menilai kecurangan yang dilakukan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) akan merugikan peserta dan mengancam keselamatan pasien. "Seperti kecurangan readmisi yang sering terjadi, yaitu pasien disuruh pulang dalam kondisi belum layak pulang dan kemudian dalam beberapa hari kemudian disuruh rawat inap lagi," ujar Timboel begitu disapa Monitorindonesia.com, Minggu (10/12).
Dugaan kecurangan yang dilakukan fasyankes yang ditemukan BPJS Kesehatan, lanjut Timboel, memang tentunya menjadi hal biasa yang terjadi setiap tahun, baik kecurangan dalam klaim Sistem Indonesian Case Base Groups (INA-CBG's) dan non-INA-CBGs di rumah sakit maupun kapitasi dan non-kapitasi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Untuk itu, Timboel berharap pihak BPJS Kesehatan serius dalam penanganan masalah kecurangan ini dengan melibatkan kepolisian. Bila memang ada pidana maka lanjutkan hingga ke kejaksaan dan pengadilan.
"Jangan hanya sanksinya sebatas putus kerja sama dan pengembalian dana ke BPJS kesehatan, yang selama ini dilakukan. Harus ada upaya sanksi yang membuat jera yaitu pidana penjara. Dana yang dikelola oleh BPJS kesehatan adalah dana amanah yang menjadi tanggunjawab negara".
"Dan tentunya pihak BPJS Kesehatan juga bisa membuat sistem pencegahan yang lebih sistemik dan massif yang juga melibatkan pasien JKN sehingga kecurangan dapat diantisipasi dan diminimalisir," imbuhnya.
Sebelumnya dugaan fraud atau kecurangan diungkap Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti. "Kalau totalnya kan Rp866 miliar ya tahun ini saja, jadi cukup besar," kata Ghufron Mukti seperti ditulis kantor berita antara.
Ghufron menjelaskan kecurangan tersebut terdiri atas berbagai modus, seperti excessive usage atau penggunaan untuk hal yang tidak perlu dan phantom billing atau klaim palsu tanpa disertai tindakan atau pasien bodong. (Wan)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Korupsi APD Kemenkes Rp 3 Triliun, KPK Sita 6 Rumah, 2 Unit Apartemen dan Robot Pembasmi Covid-19 Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-juru-bicara-kpk-tessa-mahardika.webp)
Korupsi APD Kemenkes Rp 3 Triliun, KPK Sita 6 Rumah, 2 Unit Apartemen dan Robot Pembasmi Covid-19
3 Juli 2024 18:58 WIB
![Telusuri Aliran Dana Korupsi APD, KPK Periksa Dirut PT Energy Kita Indonesia Satrio Wibowo hingga Dirut PT Permana Putra Mandiri Ahmad Taufik Komisi Pemberantasan Korupsi tengah menelusuri aliran uang korupsi pengadaan APD Kemenkes (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk.webp)
Telusuri Aliran Dana Korupsi APD, KPK Periksa Dirut PT Energy Kita Indonesia Satrio Wibowo hingga Dirut PT Permana Putra Mandiri Ahmad Taufik
1 Juni 2024 02:19 WIB
![Apresiasi Kinerja Kemenkes Bangun 2 Pabrik Plasma, Komisi IX: Waktu Covid-19 Kita Seperti Tukang Obat Anggota Komisi IX DPR RI, Nur Nadlifah (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/nadlifah.webp)
Apresiasi Kinerja Kemenkes Bangun 2 Pabrik Plasma, Komisi IX: Waktu Covid-19 Kita Seperti Tukang Obat
22 Mei 2024 11:47 WIB
![Penerima Vaksin AstraZeneca Alami Cedera Otak Permanen, Apakah Efek Samping Serupa Terjadi di Indonesia? Vaksin AstraZeneca (Foto: Dok MI/Reuters)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/astra-zeneca.webp)
Penerima Vaksin AstraZeneca Alami Cedera Otak Permanen, Apakah Efek Samping Serupa Terjadi di Indonesia?
5 Mei 2024 11:15 WIB
![Komisi IX Minta Kemenkes Turun Tangan Atasi Masalah Pemecatan 249 Nakes di NTT Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani Aher (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-komisi-ix-dpr-netty-prasetiyani-aher-foto-ist.webp)
Komisi IX Minta Kemenkes Turun Tangan Atasi Masalah Pemecatan 249 Nakes di NTT
20 April 2024 18:51 WIB
![Ratusan Nakes NTT Dipecat Usai Tuntut Kenaikan Upah, DPR Minta Pemerintah Pusat Tak Menutup Mata Ilustrasi. Massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer Nakes & Non Nakes (FKHN) Indonesia melalukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Kamis 22 September 2022. (Foto: Net)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ilustrasi-massa-yang-tergabung-dalam-forum-komunikasi-honorer-nakes-non-nakes-fkhn-indonesia-melalukan-aksi-unjuk-rasa-di-kawasan-patung-kuda-monas-jakarta-pusat-kamis-22-september-2022-foto-net.webp)
Ratusan Nakes NTT Dipecat Usai Tuntut Kenaikan Upah, DPR Minta Pemerintah Pusat Tak Menutup Mata
20 April 2024 16:01 WIB