Selain Bupati Labuhanbatu, Plt Kadis Kesehatan Dikabarkan Ikut Terjaring OTT KPK

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 11 Januari 2024 16:14 WIB
Ruangan dinas kesehatan Labuhanbatu disegel KPK. (Foto: istimewa)
Ruangan dinas kesehatan Labuhanbatu disegel KPK. (Foto: istimewa)

Jakarta, MI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat di Kabupaten labuhanbatu, Sumatera Utara, Kamis (11/1).

Kabrnya, Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga diamankan dalam operasi senyap ini. Selain itu, KPK juga mengamankan wanita berinisial M yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu pada Kamis (11/1). Pejabat tersebut juga diamankan bersama suaminya.

Dari informasi yang beredar juga, ruangan pintu Dinas Kesehatan Labuhanbatu disegel penyidik KPK dengan garis pembatas yang bertuliskan ‘Dalam Pengawasan KPK’.

Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga hingga saat ini belum buka suara terkait apakah turut diperiksa pasca OTT tersebut.

Sebelumnya, tim satgas KPK menggelar OTT di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. KPK menemukan adanya dugaan suap yang dilakukan pejabat setempat, sehingga berujung pada digelarnya OTT.

"KPK telah melakukan tangkap tangan di wilayah kabupaten Labuhanbatu terhadap terduga penyelenggara negara yang diduga menerima pemberian hadiah atau suap," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, Kamis (11/1/2024).

Dalam OTT ini, KPK mengamankan sejumlah bukti, salah satunya yakni uang. KPK akan terus melakukan penelusuran lebih lanjut dari OTT tersebut.

"Saat ini kami telah mengamankan beberapa pihak, sejumlah uang dan barang bukti lainnya. Kami masih terus melakukan pemeriksaan dan pendalaman, setelah selesai selanjutnya kami update," ungkap Ghufron.

Lembaga antikorupsi itu memiliki waktu 1x24 jam untuk memeriksa dan menentukan status hukum para pihak yang terjaring OTT. Status mereka akan disampaikan ke publik lewat konferensi pers.