Polri Usut Ledakan di Markas Brimob Jatim

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 4 Maret 2024 17:42 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko [Foto: Repro]
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko [Foto: Repro]

Jakarta, MI - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penyebab ledakan di Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jawa Timur (Jatim), masih diusut oleh tim yang dibentuk oleh Kapolda.

"Terkait kasus (ledakan) tersebut sudah disampaikan Kapolda dan segera membentuk tim. Tentunya tim masih bekerja dan secara perkembangan lebih lanjut akan disampaikan oleh Polda Jatim," kata Trunoyudo di Jakarta, Senin (4/2).

Dijelaskan Trunoyudo, peristiwa terjadi di Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim, sekitar pukul 10.19 WIB. Ia memastikan, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. 

"Sejauh ini yang disampaikan Bapak Kapolda tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Terkait apakah Mabes Polri akan menurunkan tim, untuk mengasistensi Polda Jatim dalam mengusut penyebab ledakan, yang diduga terjadi karena kelalaian. Menurut Trunoyudo, tim masih bekerja, dan Polda Jatim dinilai memiliki cukup sumber daya untuk melakukan mengusut kasus tersebut.

"Ya tentu tim masih bekerja, terkait asistensi tentunya hasil dari tim kami yakini di sana ada forensik di Polda Jatim, dan juga ada Brimob," jelasnya.

"Kami masih menunggu dari tim tersebut, jadi menjadi hal yang ditunggu-tunggu bersama-sama dari Mabes Polri juga," sambungnya.

Sebelumnya, terjadi ledakan di kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob  Polda Kepolisian Daerah Jawa Timur, di Jalan Gresik Surabaya, Senin (4/3), pada pukul 10.19 WIB.

Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto mengatakan, ledakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak, yang akan dimusnahkan atau didisposal.

"Jadi kebetulan Jibom Gegana Polda Jatim ini kita belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya dan Gegana pagi tadi meledak," kata Imam, Senin (4/3).