Belum Ungkap Bos Judol, Polri Cecar Benny Rhamdani Lagi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 Agustus 2024 2 jam yang lalu
Bareskrim Polri (Foto: Dok MI/Aswan)
Bareskrim Polri (Foto: Dok MI/Aswan)

Jakarta, MI - Bareskrim Polri akan memeriksa Kepala BP2MI Benny Rhamdani soal bos judi online inisial T pada hari ini, Kamis (1/8/2024). Benny meminta pemeriksaan selanjutnya pada tanggal 5 Agustus 2024 mendatang. 

Namun pihak Polri tak ingin menunda-menunda pemeriksaan itu. Sebab, publik tengah menantikan siapa sosok inisial T diduga aktor utama judi Online di Indonesia ini.

“Yang bersangkutan minta tanggal 5 untuk diperiksa kembali, namun kita kan juga kepengen segera menjawab apa yang diharapkan masyarakat, kita akan mengundang kembali besok tanggal (Kamis) tanggal 1,” Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani, Rabu (31/7/2024).

“Walaupun dia minta tanggal 5, kita kan juga nggak bisa ditunda-tunda, orang permintaan publik, juga permintaan masyarakat itu agar jelas, gitu,” sambungnya.

Pada pemeriksaan sebelumnya, Benny belum mengungkap siapa sebenarnya sosok inial T itu. “Sudah kita tanyakan, tapi belum menjawab secara jelas siapa (sosok T yang dimaksud). Yang bersangkutan tadi kan diperiksa, diperiksa baru kita buka dari tugas pokoknya dia, kemudian kegiatan-kegiatan dia sampai rapat dan lain sebagainya, rapat terbatas,” jelas Djuhandhani.

Adapun  Inisial T belakangan ramai diperbincangkan netizen karena disebut sebagai pengendali judi online di Indonesia yang kebal hukum. Sosok ini pertama kali diungkap Benny Rhamdani.

Sementara itu, Benny sudah memberikan keterangan kepada penyidik Bareskrim terkait sosok inisial T yang disebut sebagai pengendali judi online.

Dia diperiksa hampir 6 jam sejak masuk gedung Bareskrim pukul 14:15 WIB dan baru keluar pada 20:00 WIB, Senin (29/7).

Pada kesempatan itu, Benny mengatakan ada salah persepsi yang berkembang di media seolah-olah BP2MI turut menangani judi online. Padahal, menurut Benny, apa yang diungkapnya soal T adalah dalam konteks upaya penanganan kasus perdagangan orang.

"Saya menyebut relasinya atau korelasinya dengan penempatan ilegal di Kamboja. Mereka dipekerjakan di judi online dan scamming online di Kamboja," ungkap Benny.

"Tapi sesungguhnya saat saya menyampaikan dalam rapat internal, di Istana, karena temanya adalah tentang TPPO itu kan tidak hanya inisial T yang saya sampaikan. Tapi ada inisial-inisial lain," tambah dia.

Terkait sosok T yang menjadi ramai, Benny tidak terang-terangan membongkar identitasnya. Ia hanya mengatakan sudah menyampaikan semuanya kepada penyidik.

"Terkait inisial T yang selama ini juga menjadi pertanyaan banyak pihak, karena pemberian klarifikasi sudah dilakukan tadi, maka silakan nanti tanya ke penyidik," ungkap dia.

Benny kemudian menjelaskan pernyataannya soal sosok berinisial T itu tak tersentuh hukum RI.

"Kalau orang yang [kebal hukum], katakan ya diduga atau apa belum ditangkap ya berarti kebal hukum dong," ujarnya.

Saat ditanya apakah Benny kenal dengan sosok T, dia mengaku tak pernah berhubungan langsung dengan T. Dia juga tak mengetahui perihal relasi sosok T dengan pejabat negara.

"Saya nggak tau. Kan saya nggak pernah ngomong siapa, saya hanya menyebut inisial, siapa itu tanggung jawab penegak hukum," ucapnya.