Eks Dirut Bio Farma Honesti Basyir Mangkir dari Pemeriksaan Korupsi Vaksin

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 25 Maret 2025 20:59 WIB
Honesti Basyir saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020 (Foto: Dok MI/Aswan)
Honesti Basyir saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020 (Foto: Dok MI/Aswan)

Bandung, MI - Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung pada Senin (24/3/2025) kemarin memanggil mantan Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan vaksin dan obat di Bio Farma.

Namun demikian, Direktur Pengembangan Bisnis di PT Telkom Indonesia itu mangkir dari panggilan terserbut. Sehingga akan dipanggil ulang setelah lebaran Idul Fitri. 

Adapun kesaksian Honesti untuk mendalami informasi serta mengumpulkan barang bukti, alat bukti serta data yang diperlukan dalam proses penyelidikan sebelum nantinya statusnya ditingkatkan menjadi penyidikan.

"Kami memang melakukan pemanggilan terhadap mantan Dirut Bio Farma (HB/Honesti Basyir), hanya saja dia tidak bisa hadir dan minta di-reschedule (jadwal ulang)," kata Kepala Kejaksaan Negeri Bandung, Irfan Wibowo kepada Monitorindonesia.com, Selasa (24/3/2025) malam.

Namun demikian, Irfan enggan memberikan keterangan secara detail mengenai kontruksi dalam kasus korupsi di Bio Farma karena masih penyelidikan. 

“Ada lah,” singkat Irfan.

Irfan menegaskan pihaknya tengah menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi dalam pengadaan vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma pada tahun anggaran 2022. 

Kata Irfan, proses proses penyelidikan masih terus berlangsung, kendati belum ada keputusan final. "Proses masih terus berjalan seperti itu. Memang ketika kinerja bidang pidsus terlihat kinerjanya semakin ada wujudnya, maka semakin banyak masyarakat melakukan pengaduan terkait Tipikor tersebut di Jawa Barat khususnya Kota Bandung," jelasnya.

Menurut Irfan, pemeriksaan telah dilakukan kepada 10 orang saksi untuk memperkuat bukti dan melengkapi berkas perkara yang sedang diusut itu. Kasus tersebut juga berpotensi menimbulkan kerugian negara dalam jumlah yang cukup besar. Maka dari itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk terus melakukan pengawasan dan melaporkan jika menemukan tindakan korupsi.

Topik:

Bio Farma Dirut Bio Farma Honesti Basyir Eks Dirut Bio Farma Honesti Basyir