Sambo Arahkan Komnas HAM dan Kompolnas Agar Skenario Dar-der-dor Berjalan Mulus

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 22 Agustus 2022 23:37 WIB
Jakarta, MI - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sempat dipanggil mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo usai pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Kompolnas Mahfud MD yang juga sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), bahwasanya Komisioner dua lembaga itu dipanggil agar insiden tembak-menembak Bharada E dan Brigadir J diskenariokan Ferdy Sambo berjalan mulus. "Katanya sudah ada yang dipanggil dan diarahkan untuk jawab itu (skenario tembak-menembak)," kata Mahfud MD dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (22/8). Komisioner Kompolnas dipanggil Ferdy Sambo adalah Poengky Indarti sementara dari Komnas HAM adalah M Choirul Anam selaku komisioner bidang Penyelidikan dan Pemantauan. Mahfud MD mengatakan, keduanya mengaku dipanggil Ferdy Sambo dan mendapatkan cerita bahwa adanya dugaan pelecehan dialami istrinya Putri Candrawathi dilakukan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. "Kata Bu Poengky, 'itu saya dipanggil oleh Pak Ferdy Sambo,' terus? 'ya dia nangis aja bilang ke saya, Mbak Poengky saya ini dizolimi, istri saya dilecehkan, kalau saya ada di sana saya tembak sendiri dia', kata mbak Poengky," ucap Mahfud menirukan pengakuan Poengky. Sementara Choirul Anam meyakini kepada Mahfud MD bahwa dirinya tidak terpengaruh cerita Ferdy Sambo. "Ketika saya bertemu Pak Anam, sama ceritanya (seperti Poengky). 'Pak saya betul-betul bertemu dengan Pak Sambo tapi saya tidak berpengaruh sama sekali, saya tetap profesional'," kata Mahfud meniru percakapannya dengan Choirul Anam. Secara garis besar, Ferdy Sambo mengulang-ulang ceritanya bahwa dia dizolimi dan istrinya mendapat pelecehan seksual "'Saya ini dianiaya,' begitu (cerita Sambo) bolak-balik, nggak dijelaskan apa-apa hanya bilang dianiaya, dizolimi, istri saya dilecehkan," ucapnya.