BNI Suntik Kredit Rp60 Triliun Dukung Program hilirisasi

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 22 Januari 2025 21:39 WIB
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) Menyiapkan Kredit Sebesar Rp60 Triliun untuk Program Hilirisasi (Foto: Dok MI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) Menyiapkan Kredit Sebesar Rp60 Triliun untuk Program Hilirisasi (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengumumkan komitmennya untuk mendukung Program Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto, dengan menyiapkan kredit sebesar Rp60 triliun. Program hilirisasi segmen energi yang tengah dipercepat oleh pemerintah ini menjadi fokus utama.

Direktur Utama BBNI, Royke Tumilaar, menjelaskan bahwa hilirisasi bukanlah hal baru bagi bank yang telah berpengalaman dalam sektor ini. BNI sebelumnya telah terlibat dalam berbagai program hilirisasi, termasuk di sektor mineral, batubara, perkebunan, hingga kehutanan.

“Jadi kita sudah punya portfolio yang kurang lebih Rp 60 triliun di sini,” ucap Royke dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Royke menyampaikan bahwa, BNI sudah memiliki sejumlah pengalaman untuk pembiayaan serta inovasi dalam produk terkait dengan pembiayaan hilirisasi. Hal ini, yang menjadi alasan BBNI untuk mendukung program hilirisasi tersebut.

“Jadi selaras dengan pemerintah, program pemerintah di hilirisasi, jadi kami menyambut baik untuk mendukung, karena kami pun sudah punya pengalaman untuk melakukan pembiayaan dan inovasi di dalam produk terkait dengan pembiayaan hilirisasi,” jelas Royke.

Dalam laporan keuangan tahunan 2024 (FY 2024), BBNI mencatatkan laba bersih sebesar Rp21,5 triliun, meningkat 2,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp20,9 triliun.

Pencapaian laba ini didorong oleh kenaikan net interest income (NII) yang mencapai Rp40,48 triliun. Selain itu, pendapatan non-bunga juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, meningkat 11,9% (YoY) menjadi Rp24,04 triliun.

Dalam hal penyaluran kredit, BBNI berhasil mencatatkan total kredit sebesar Rp775,87 triliun, mengalami kenaikan 11,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp695,09 triliun.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI menunjukkan pertumbuhan yang positif, dengan tabungan naik 11% menjadi Rp258 triliun. Total DPK yang berhasil dihimpun pada akhir tahun 2024 mencapai Rp805,5 triliun.

Topik:

pt-bank-negara-indonesia-tbk bbni program-hilirisasi kredit